Page 35 - PPK Berbasis Masyarakat
P. 35
PPK Berbasis Masyarakat Melalui Sejarah
perspektif dan cara memahami manusia sekarang atas peristiwa di
masa lalu. Sejarah merupakan proses komposisi dan rekomposisi
sejarah. Maka keterbukaan, sikap kritis, memahami pentingnya
berbagai macam perspektif sejarah menjadi sangat penting. Tahap
kritis ini sudah dapat diperkenalkan dalam diri peserta didik
pada jenjang Sekolah Menengah Atas, atau Sekolah Menengah
Kejuruan.
PENTINGNYA MELEK SEJARAH
Makna istilah ‘melek sejarah’ dapat ditinjau secara umum-
kebahasaan dan secara teknis-keilmuan. Secara umum-
kebahasaan, istilah melek sejarah merupakan bentukan dari kata
“melek” dan “sejarah”. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(2017), kata ”melek” dimaknai tidak tidur, jaga, celik mata, dapat
melihat, insaf, dan mengerti. Misalnya, melek huruf bermakna
dapat membaca dan menulis; sedangkan kata “sejarah” dimaknai
asal-usul atau silsilah, kejadian dan peristiwa yang benar-benar
terjadi pada masa lampau, dan pengetahuan atau uraian tentang
peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau, serta ilmu
sejarah.
Para ahli biasa mengartikan kata “melek” sebagai “memahami
dan menyadari suatu pengetahuan atau informasi”, sedang
kata “sejarah” sebagai “catatan dari apa yang telah dipikirkan,
dikatakan, dan diperbuat oleh manusia” (J.V. Bryce) atau “suatu
ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan beberapa
peristiwa yang dapat dibuktikan dengan bahan kenyataan”
(Mohammad Yamin) (Kuntowijoyo, 2008).
Secara umum-kebahasaan dapat dikatakan bahwa melek
sejarah bersangkutan dengan keadaan atau kondisi terjaga,
34