Page 3 - MODUL PUISI
P. 3

Suasana  yang  terdapat  dalam  puisi  “Aku”  tersebut  adalah  suasana  yang  penuh
                        perjuangan, optimis dan kekuatan emosi yang cukup tinggi tetapi ada beberapa suasana
                        yang  berubah  menjadi  sedih  karena  dalam  puisi  tersebut  menceritakan  ada  beberapa
                        orang yang tak mengaangap perjuangannya si tokoh “Aku”.
                            Suasana puisi ialah suasana yang menyertai kejadian, peristiwa, atau hal-hal yang
                        diungkapkan  dalam  puisi.Suasana,  merupakan  pengungkapan    sikap  penyair  terhadap
                        pembaca,  apakah  menasihati,  mengejek,  menyindir,  mengagumi,  atau  membesarkan
                        hati.  Keadaan  perasaan  yang  ditimbulkan  oleh  pengungkapan    nada  dan  lingkungan
                        yang dapat ditangkap panca indera, efek rasa akibat pembacaan puisi. Suasana biasanya
                        menggambarkan rasa gembira, bahagia, sedih, haru, kecewa, gelisah, berontak, tenang,
                        pasrah, bingung, sepi, atau bimbang.

                  Makna Puisi
                        Terdapatnyasense  atau  makna  dalam  suatu  puisi,  pada  dasarnya  akan  berhubungan
                  dengan gambaran dunia atau makna puisi secara umum yang ingin diungkapkan penyairnya.
                  Dalam analisis puisi, keberadaan makna tersebut akan membuahkan pertanyaan, "Apa yang
                  ingin dikemukakan penyair lewat puisi yang diciptakan ini?"
                  Contoh:


                                                            AKU

                                                 Kalau sampai waktuku
                                           'Ku mau tak seorang kan merayu
                                                      Tidak juga kau

                                                Tak perlu sedu sedan itu

                                                 Aku ini binatang jalang
                                              Dari kumpulannya terbuang

                                             Biar peluru menembus kulitku
                                            Aku tetap meradang menerjang

                                              Luka dan bisa kubawa berlari
                                                          Berlari
                                                Hingga hilang pedih peri

                                            Dan aku akan lebih tidak perduli

                                            Aku mau hidup seribu tahun lagi
                                                        Chairil Anwar
                                                         Maret 1943


                              Dengan  membaca  dan  memahami  makna  puisi  Aku  karya  Chairil  Anwar,  ada
                        banyak  hal  yang  bisa  dipelajari.Khususnya,  bagi  generasi  yang  hidup  di  era
                        kemerdekaan. Karena, pada generasi ini, tentu tidak pernah hidup dan mengalami secara
                        nyata apa yang terjadi di era awal kemerdekaan Indonesia. Beberapa makna puisi Aku,
                        di antaranya adalah :
                        1. Wujudkesetiaan dan keteguhan hati atas pilihan kebenaran yang diyakininya. Hal ini
                           tercermin melalui dua kalimat di awal puisi tersebut, yakni “Kalau sampai waktuku
                           'Ku mau tak seorang kan merayu”
                        2. Keberanian dalam berjuang meskipun banyak resiko yang akan dihadapi. Termasuk
                           resiko  untuk  kehilangan  nyawa  atau  terluka  karena  senjata  musuh.  Inilah  yang
                           digelorakan oleh Chairil Anwar, yang tersurat pada bait ketiga puisi tersebut.

                                                                                                            3
   1   2   3   4   5   6   7   8