Page 104 - Batik XI
P. 104
Batik
pengayaan
Sejarah Batik
Di Indonesia, Batik dipercaya sudah ada sejak jaman Majapahit dan menjadi sangat popular
pada akhir abad ke-18 atau awal abad ke-19. Meskipun kata batik berasal dari Bahasa Jawa,
kehadiran batik di Jawa tidak tercatat secara pasti.
G. P. Rouffaer berpendapat bahwa Teknik batik ini kemungkinan diperkenalkan dari India ata
Srilangka pada abad ke-6 atau ke-7. Disisi lain J. L. A. Brandes (arkeolog Belanda) dan F. A.
Sutjipto (sejarawan Indonesia) percaya bahwa tradisi batik asli dari daerah seperti Toraja, Flores,
Halmahera, dan Papua. Wilayah tersebut bukanlah area yang dipengaruhi oleh Hinduisme tetapi
diketahui memiliki tradisi kuno dalam membuat batik. Detil ukiran kain yang menyerupai pola batik
dikenakan oleh Prajnaparamita arca dewi kebijaksanaan Budhis dari Jawa Timur pada abad ke-13.
Detil pakaian menampilak pola sulur tumbuhan dan kembang-kembang rumit yang mirip dengan
pola batik tradisional Jawa yang dapat ditemukan pada masa sekarang. Hal ini menunjukkan
bahwa membuat pola batik yang rumit hanya dapat dibuat dengan canting yang telah dikenal
diJawa sejak abad ke-13 atau bahkan lebih awal.
Dalam literatur Eropa Teknik batik pertama kali dituliskan dalam buku History of Java, London
1817 tulisan Sir Thomas Stamford Raffles. Ia pernah menjadi Gubernur Inggris di Jawa semasa
Napoleon menduduki Belanda. Pada tahun 1873 seorang saudagar Belanda Van Rijekevorsel
memberikan selembar batik yang diperolehnya saat berkunjung ke Indonesia ke museum etnik di
Rotterdam. Pada abad ke-19 saat itulah batik mulai mencapai masa keemasannya.
Sejak industrialisasi dan globalisasi yang memperkenalkan Teknik otomatisasi batik jenis
baru muncul dan dikenal sebagai batik can can batik cetak. Sementara untuk batik tradisional yang
diproduksi dengan teknik tulisan tangan dengan menggunakan canting dan malam disebut batik
tulis. Sekarang batik sudah berkembang di beberapa tempat di luar Jawa bahkan sudah ke manca
negara. Di Indonesia batik dikembangkan dibeberapa daerah misalnya Aceh dengan Batik Aceh,
Batik Cual di Riau, Batik Papua, Batik Sasangiran Kalimantan, dan Batik Minahasa.
99