Page 86 - Batik XI
P. 86

Batik




           Nenek  moyang  kita  dahulu  dalam  men-   Sejalan  dengan  pendapat  diatas,  Musman
           ciptakan  motif  batik  bukan  tanpa  alasan,   mengungkapkan bahwa :
           karena hal ini berkaitan dengan kepercaya-  Pembuatan batik di Indonesia menunjukkan
           an mereka pada jaman dahulu, dimana cara   suatu spektrum ungkapan rupa yang amat
           mereka  melakukan  pendekatan  kepada      beraneka ragam karena kain tersebut sejak
           sang Maha Pencipta adalah melalui bentuk-  dahulu telah menjadi salah satu ungkapan
           bentuk  atau  simbol-simbol  motif  yang   budaya  yang  terpenting  dari  masyarakat
           mereka  ciptakan  dengan  bentuk-bentuk    Jawa,  terutama  dalam  konteks  adati,
           tertentu.  Bentuk-bentuk  dalam  setiap    misalnya  sebagai  busana  serta  perangkat
           goresan motifnya, antara satu dengan yang   pendukung  upacara.  Batik  juga  menjadi
           lainnya  berbeda-beda  bentuk  maupun      komoditas dalam bentuk bahan dasar untuk
           maknanya.  Makna  yang  dimaksud  disini   beraneka  ragam  kebutuhan  masa  kini
           berupa  simbol-simbol  kebaikan  untuk  si   seperti fashion, elemen pelengkap interior,
           pemakainya  yang  mengandung  doa.         dan  lain-lain.  Ia  berusaha  untuk  tampil
           Sebagai  contoh  pada  kain  panjang  yang   mengikuti kecenderungan mode. (2011:9).
           digunakan  pengantin  maupun  upacara-     Bentuk motif batik klasik memiliki ciri khas
           upacara  adat,  sudah  bisa  dipastikan  akan   yang berbeda dengan motif batik lainnya.
           menggunakan  jenis  motif  tertentu  seperti   Ciri  khas  yang  dimaksud  adalah  terletak
           sidoluhur  maupun  sidomukti.  Penciptaan   pada bentuk motifnya yang memiliki makna
           motif batik klasik itu sendiri mengandung   simbolis  maupun  filosofis  tertentu  yang
           makna  dan  doa  bagi  para  penggunanya.   diyakini mengandung doa bagi si pemakai-
           Tidak  semata-mata  hanya  sebagai  bahan   nya. Ciri lain yaitu terletak pada warnanya,
           sandang saja, akan tetapi memiliki makna-  dimana warna batik klasik hanya terdiri dari
           makna filosofi dan simbolis tertentu dalam   warna putih, biru, coklat, dan hitam. Hal ini
           setiap goresan motifnya. Motif batik klasik   cukup beralasan, karena pada jaman dahulu,
           yang diterapkan pada bahan sandang yang    nenek  moyang  kita  belum  mengenal
           digunakan  sebagai  kain  panjang/jarit,   pewarna  sintetis  yang  beraneka  macam
           masing-masing  motif  memiliki  makna-     corak  warnanya.  Mereka  hanya  mengenal
           makna  tertentu  yang  ditujukan  buat  si   pewarna alam, dimana warna-warnanyapun
           pemakainya.
                                                      terbatas hanya warna yang disebut diatas,
           Pada masa sekarang ini, telah banyak terjadi   yaitu, putih, biru, coklat dan hitam.
           pergeseran fungsi dari motif batik klasik itu   Untuk  warna  putih  merupakan  warna  asli
           sendiri. Jika jaman dahulu motif klasik ini   dari  kain  morinya  itu  sendiri.  Warna  biru
           hanya dipergunakan dan dipakai oleh kaum   didapatkan dari pewarna alam dari pohon
           bangsawan  kraton  saja,  tetapi  pada  masa   tom atau indigovera yang memang meng-
           modern terjadi pergeseran fungsi pemakai-  hasilkan warna biru pada kain. Sedangkan
           an, shingga motif batik ini bisa didapatkan   warna coklat dihasilkan dari tumbuhan yang
           secara bebas di pasaran dengan pengguna    bernama  soga.  Warna  soga  bermacam-
           dari berbagai lapisan masyarakat. Meskipun   macam,  ada  soga  tingi,  soga  tegeran  dan
           terjadi pergeseran fungsi, akan tetapi tidak   sebagainya,  yang  kesemuanya  menghasil-
           mengubah arti dan makna dari motif klasik   kan warna coklat dengan corak warna yang
           itu sendiri. Motif batik klasik saat ini juga   berbeda-beda,  coklat  kekuning-an,  coklat
           masih  sering  kita  jumpai  penggunaannya   kemerahan  maupun  coklat  yang  lainnya.
           pada prosesi upacara adat masyarakat Jawa,   Untuk warna hitam pada kain batik klasik,
           seperti  prosesi  pengantin,  upacara  7   dihasilkan  dari  percampuran  warna  biru
           bulanan  untuk  ibu  yang  hamil  pertama   (tom/indigovera)  dan  warna  soga  yang
           kalinya, dan prosesi adat yang lainnya.
                                                      tercampur pada saat proses pencelupan.

                                                  80
   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91