Page 60 - Annual Report 2019_Draft_ Lite Ver.3b
P. 60

PENDAHULUAN         IKHTISAR         LAPORAN KEPADA           PROFILE          ANALISA DAN
                           PERSEROAN        PEMEGANG SAHAM           PERSEROAN        PEMBAHASAN MANAJEMEN





              PERKEMBANGAN MAKRO

                                                                Ekonomi Indonesia pada triwulan I tahun 2019 tumbuh

                                                                sebesar 5,07 persen (YoY), sedikit lebih tinggi diband-
               Sebagian besar negara mengalami perlambatan
                                                                ingkan triwulan I tahun 2018. Pertumbuhan tersebut
               ekonomi efek perang dagang. Hanya Amerika Serikat
                                                                merupakan yang tertinggi dalam lima tahun terakhir,
               yang pertumbuhannya tetap meningkat. Pada triwulan I
                                                                menunjukkan adanya penguatan ekonomi domestik.
               tahun 2019, perekonomian  Amerika Serikat (AS)
                                                                Secara kewilayahan, hampir semua kawasan mengalami
               tumbuh lebih cepat sebesar 3,2 persen (YoY). Pertum-
                                                                pertumbuhan positif, kecuali kawasan Maluku dan
               buhan ini didorong oleh konsumsi masyarakat yang
                                                                Papua. Perkembangan perekonomian domestik banyak
               tumbuh mencapai 2,7 persen (YoY), khususnya
                                                                dipengaruhi oleh kondisi geopolitik global, harga
               konsumsi barang (2,9 persen, YoY). Impor tumbuh lebih
                                                                komoditas internasional, agenda nasional, yakni Pemili-
               lambat (1,6 persen, YoY).
                                                                han Umum, serta perubahan musim panen.


               Perekonomian Tiongkok tumbuh stabil pada triwulan I
                                                                Perkembangan sektor fiskal, digambarkan dengan
               tahun 2019 sebesar 6,4 persen (YoY). Penyelesaian
                                                                realisasi penerimaan perpajakan, dimana hingga akhir
               perang dagang  yang belum  mencapai  kesepakatan,
                                                                triwulan I tahun 2019 mencapai Rp350,1 triliun,
               menahan pertumbuhan ekonomi Tiongkok. Namun
                                                                meningkat dibandingkan periode yang sama tahun
               kondisi tersebut diimbangi dengan stimulus moneter
                                                                sebelumnya. Meski demikian, realisasi terhadap target
               yang diberlakukan sehingga perekonomian dapat tetap
                                                                APBN relatif menurun. Pendapatan Negara dan Hibah
               tumbuh. Perlambatan ekonomi juga terjadi di kawasan
                                                                turun dibandingkan tahun sebelumnya, disebabkan oleh
               Eropa. Negara-negara di kawasan tersebut seperti
                                                                turunnya harga komoditas. Di sisi lain, realisai Belanja
               Spanyol dan Perancis mengalami perlambatan pertum-
                                                                Negara turun dibandingkan periode yang sama tahun
               buhan masing-masing sebesar 1,1 dan 2,4 persen.
                                                                2018. Kondisi ini disebabkan oleh menurunnya Belanja
                                                                Pemerintah Pusat (BPP) dan Transfer ke Daerah dan
               Akibat perekonomian global yang masih belum stabil,
                                                                Dana Desa (TKDD).
               sebagian besar negara berhati-hati dengan menahan
               tingkat suku bunganya. Di sisi lain, harga komoditas
                                                                Sementara itu, Bank Indonesia memutuskan untuk
               internasional bergerak turun selama triwulan I tahun
                                                                mempertahankan tingkat suku bunga BI7DRR pada
               2019. Meski begitu, harga minyak mentah justru
                                                                level 6,00 persen. Langkah tersebut merupakan upaya
               mengalami peningkatan. Hal ini merupakan keberhasi-
                                                                untuk mempertahankan daya tarik aset keuangan
               lan bagi negara-negara yang tergabung dalam OPEC
                                                                domestik yang diharapkan menjaga stabilisasi nilai tukar
               yang sepakat menurunkan produksinya untuk kembali
                                                                Rupiah.  Sepanjang  triwulan  I tahun  2019,  nilai  tukar
               menaikkan harga minyak.
                                                                Rupiah cenderung menguat didukung oleh kinerja










            60                    PT Jasa dan Kepariwisataan Jabar (Perseroda)     |     Laporan Tahunan 2019
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65