Page 145 - Final AR 20 april 2020
P. 145
PT. JASA DAN KEPARIWISATAAN JABAR (PERSERODA) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2019 DAN 2018
2 IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
Berikut ini adalah kebijakan akuntansi yang penting yang diterapkan oleh Perseroan dan Entitas Anak dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
1 Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian
Perusahaan telah menerapkan Standar Akuntansi yang berlaku umum di Indonesia untuk penyusunan laporan
keuangan yang dimulai pada 1 Januari 2018.
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual.
Laporan keuangan tersebut diukur berdasarkan biaya perolehan (historical cost ), kecuali untuk beberapa akun
tertentu berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun
tersebut.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode tidak langsung di mana penerimaan
serta pengeluaran kas dan setara kas diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan
Mata uang fungsional dan mata uang penyajian yang digunakan di dalam penyusunan laporan keuangan ini
adalah Rupiah.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia
mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk
membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Induk Perusahaan dan Entitas Anak
yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan
estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
2 Prinsip Konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang
dikendalikan oleh Perusahaan (entitas anak). Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai
hak untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari
aktivitasnya.
Hasil dari entitas anak yang diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian sejak tanggal efektif akuisisi dan sampai dengan tanggal efektif penjualan.
Penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi yang
digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Perusahaan.
Seluruh transaksi antar perusahaan, saldo, penghasilan, dan beban dieliminasi pada saat konsolidasian.
Kepentingan non pengendali pada entitas anak diidentifikasi secara terpisah dan disajikan dalam ekuitas.
Pilihan pengukuran dibuat pada saat akuisisi dengan dasar akuisisi. Setelah akuisisi, nilai tercatat kepentingan
non pengendali adalah jumlah kepentingan non pengendali pada pengakuan awal ditambah dengan proporsi
kepentingan non pengendali. Jumlah pendapatan komprehensif diatribusikan pada kepentingan non
pengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan non pengendali mempunyai saldo defisit.
Perusahaan telah memilih untuk menyajikan sebagai bagian yang terpisah dalam ekuitas sisa saldo yang
berkaitan dengan pengaruh transaksi modal tahun sebelumnya dari entitas anak dengan pihak ketiga.
b. Kas dan Setara Kas
Kas dan setara kas mencakup kas, simpanan yang sewaktu-waktu dapat dicairkan dan investasi likuid jangka
pendek lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang.
Kas dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya, disajikan sebagai “Kas dan Deposito Berjangka yang
Dijaminkan”.
c Piutang Usaha
Piutang usaha disajikan sebesar nilai bersih setelah dikurangi penyisihan piutang usaha tidak tertagih, piutang
usaha yang dipastikan tidak dapat ditagih dibebankan langsung pada perhitungan laba-rugi tahun yang
bersangkutan.
9