Page 99 - SKI_MTs_KELAS_VII_KSKK_2020
P. 99

tersebut  menunjukan  beliau  menjadi  pemimpin  tertinggi  di  Madinah  dan  berhak

                     membuat peraturan, baik untuk kepentingan sosial maupun kepentingan Negara.
                            Beberapa  suku  yahudi  menerima  kecuali  suku  berasal  dari  Bani  Nazhir,

                     Quraizah, dan Qainuqa, bahkan ketiga suku ini bersekutu dengan kaum kafir Quraisy
                     Mekah untuk mengahncurkan kekuasaan nabi Muhammad Saw. di Madinah.

                            Piagam  Madinah  yang  dideklarasikan  Nabi  shallallahu  ‘alaihi  wasallam  itu

                     memuat  47  tujuh  pasal,  yang  di  dalamnya  tertuang  ketentuan  yang  mengatur  sistem
                     perpolitikan, keamanan, kebebasan beragama, kesetaraan di muka hukum, perdamaian,

                     dan pertahanan. Dalam  hal kebebasan beragama, perlindungan, dan kesetaraan di mata
                     hukum, misalnya, disebutkan bahwa:

                     a.  Siapa  pun  yang  berbuat  zalim  dan  jahat,  baik  dari  kalangan  Muslimin  maupun

                        Yahudi,  tidak  boleh  dilindungi  oleh  siapa  pun,  bahkan  harus  ditentang  bersama-
                        sama.

                     b.  Kaum Muslimin dilarang main hakim sendiri dan bersekongkol dengan pihak lawan.
                     c.  Selama  tidak  melakukan  pelanggaran,  kelompok  Yahudi  dan  sekutu-sekutunya

                        berhak atas perlindungan, pertolongan, dan jaminan Negara.
                     d.  Baik  kaum  Muslimin  maupun  kaum  Yahudi  bersama  sekutunya  diberi  kebebasan

                        untuk menjalankan agama masing-masing.

                     e.  Jika pendukung piagam diajak berdamai, dan semua pihak yang terlibat perjanjian
                        memenuhi  perdamaiannya,  maka  kaum  Muslimin  wajib  memenuhi  ajakan  damai

                        tersebut
               2.  Langkah-langkah  Nabi  Muhammad    Membangun  Perekonomian  Masyarakat

                  Madinah
                        Seperti  dijelaskan  di  atas  para  sahabat  muhajirin  hijrah  ke  madinah  dengan

                  sembunyi  sembunyi.    Mereka  datang  ke  Madinah  tidak  membawa  harta  benda.  Oleh

                  karena,  Nabi  Muhammad  berupaya  membangun  perekonomian  masyarakat  Madinah
                  dengan cara sebagai berikut:

                  1. Mempersaudarakan kaum Muhajirin dan Anshar.Persaudaran berlandaskan Iman bukan

                     persaudaraan  berlandaskan  darah.  Sehingga  Kaum  Anshar  dapat  menjamin  dan
                     membantu saudaranya kaum muhajirin dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

                  2.  Menempatkan  orang-orang  fakir-miskin  yang  tidak  punya  tempat-tinggal  di  Masjid.
                     Mereka dikenal dengan Ahlu Shuffah, yaitu orang-orang miskin atau sedang menuntut

                     ilmu dan tinggal di laman masjid.




                85 Sejarah Kebudayan Islam MTs Kelas VII
   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103   104