Page 170 - E-MODUL ANIMALIA (QUIZ LANGSUNG)
P. 170
URAIAN MATERI
Reptil memiliki kulit yang ditutupi oleh sisik yang tebal, kering dan
berkeratin. Pada beberapa spesies lapisan epidermis dapat mengelupas
secara berkala yang disebut ecdysis. Terdapat kromatofor pada lapisan
dermis, yakni sel-sel yang dapat memberi warna sehingga beberapa
kadal dan ular bisa memiliki warna yang menarik. Kulit Reptil juga
menghasilkan kelenjar seperti kulit amphibi namun jumlahnya jauh
lebih sedikit, yakni adanya kelenjar feromon yang berfungsi menarik
lawan jenis.
Gambar 11.2 Anatomi tubuh buaya (Miller dan Harley, 2016)
Reptil bernapas menggunakan paru-paru. Paru-paru Reptil
berkembang lebih baik daripada hewan amphibi. Peredaran darah pada
Reptil adalah perdaran darah tertutup dan ganda. Jantung pada Reptil
memiliki dua atrium dan dua ventrikel namun belum tersekat secara
sempurna (kecuali pada buaya). Reptil merupakan hewan poikiloterm
atau suhu tubuhnya bergantung pada suhu lingkungan. Seringkali reptil
melakukan basking atau berjemur di bawah sinar matahari, untuk
mengatur suhu tubuhnya.
Organ pencernaan dimulai dari rongga mulut. Dari mulut, makanan
akan diteruskan ke esofagus, lambung, usus halus dan usus besar. Di
dalam usus terjadi proses penyerapan sari-sari makanan dan sisa - sisa
makanan akan dikeluarkan melalui kloaka.