Page 78 - E-MODUL ANIMALIA (QUIZ LANGSUNG)
P. 78
Reproduksi Annelida dilakukan secara seksual dan aseksual, setiap
individu memiliki dua alat kelamin (hermafrodit), kecuali pada kelas
Polychaeta hanya memiliki satu alat kelamin (jantan atau betina). Pada
cacing kelompok Oligochaeta dan Hirudine ketika dewasa akan terjadi
penebalan epidermis yang disebut klitelum (Gambar 5.4). Alat ini
digunakan untuk kopulasi dan akan menghasilkan kelenjar-kelenjar
yang membentuk lapisan lendir untuk membentuk kokon, yaitu tempat
atau wadah telur yang telah dibuahi.
Gambar 5.4 Proses perkembangbiakan pada cacing tanah (Adams dan Crawley, 2013;
Hickman dkk, 2017)
Meskipun Annelida ini bersifat hemaprodit, tetapi pada saat
terjadinya pembuahan harus dilakukan oleh dua individu dengan
saling memberikan sperma yang disimpan dalam seminal receptacle.
Setelah selesai terjadinya perkawinan, Kokon yang berisi butir-butir
telur dilepas dalam tanah dan berkembang menjadi embrio yang siap
menjadi individu baru. Pada polychaeta fertilisasi secara eksternal
dan telur berkembang menjadi larva trochophore. Beberapa
bereproduksi secara aseksual dengan tunas ataupun fragmentasi
tubuh yang diikuti dengan regenerasi.