Page 3 - BAHAN AJAR PERTEMUAN 4 - Copy
P. 3
Ada dua pendekatan yang dapat dilakukan dalam penanganan limbah cair
dan penanggulangan pencemaran air, yaitu pendekatan non-teknis dan
pendekatan teknis. Pendekatan non-teknis dilakukan dengan penerbitan
peraturan sebagai landasan hukum bagi pengelol badan air dan penghasil
limbah, sosialisasi peraturan, dan penyuluhan pada masyarakat. Sementara
itu, pendekatan teknik dilakukan dengan penyediaan atau pengadaan
sarana dan prasarana penanganan limbah, monitoring, dan evaluasi.
1. Sistem Penanganan Limbah Cair Domestik
Limbah cair domestik ada yang berbahaya, ada pula yang tidak
berbahaya. Limbah cair yang tidak berbahaya, misalnya air bekas
cucian beras dan sayuran, dapat dimanfaatkan untuk menyirami
tanaman. Sementara penanganan limbah tinja manusia dapat dilakukan
melalui metode berikut.
a. Cubluk, berupa lubang yang diberi dinding tidak kedap air di
bagian atasnya dan dilengkapi dengan tutp. Limbah dari jamban
langsung dialirkan ke dalam cubluk. Bila cubluk sudah penuh,
limbah dialirkan ke cubluk lain. Cubluk sebaiknya dibuat dnegan
jarak 15 m dari galian sumur agar limbah dari cubluk tidak
mencemari air sumur.
b. Tangki septik konvensional
c. Tangki septik biofilter, terdiir atas bak pengendap, ruangan yang
berisi media filter, dan ruang serapan.