Page 40 - VETNESIA EDISI 28
P. 40

RISET DAN KASUS



           Pengembangan Vaksin                                                  dilakukan test and slaughter 
                                                                                sesuai kebijakan pemerintah. 
           Brucellosis Untuk                                                    Setiap tahun pemerintah 
                                                                                menganggarkan dana untuk 
           Pengendalian Penyakit                                                pembelian vaksin guna 
                                                                                pencegahan penyakit Brucellosis.  
                                                                                Vaksin Brucella yang digunakan di 
           Brucellosis Di Indonesia                                             Indonesia adalah vaksin Brucella
                                                                                abortus strain 19 dan strain RB 50. 
                                                                                Hasil program vaksinasi Brucella 
           Oleh : Dr. med.vet. drh. Abdul Rahman                                ini telah memperlihatkan 
                                                                                keberhasilan melalui penetapan 
            Penulis adalah Fungsional Medik Madya di Direktorat Kesehatan Hewan  bebas penyakit Brucellosis pada 
                                                                                beberapa daerah di Indonesia. 
                                                                                Daerah yang bebas Brucellosis di 
                                                                                Indonesia sesuai Surat Keputusan 
                                                                                Menteri Pertanian mencapai 17 
                                                                                provinsi sampai tahun 2020, yaitu: 
                                                                                Sumatera Utara, Sumatera Barat, 
                                                                                Riau, Kepulauan Riau, Kepulauan 
                                                                                Bangka Belitung, Jambi, Bengkulu, 
                                                                                Lampung, Kalimantan Barat, 
                                                                                Kalimantan Tengah, Kalimantan 
                                                                                Timur, Kalimantan Utara, 
                                                                                Kalimantan Selatan, Bali dan Nusa 
                                                                                Tenggara Barat. Selain itu, juga 
                                                                                ditetapkan Pulau Madura (bagian 
                                                                                dari Jawa Timur) dan Pulau 
                                                                                Sumba (Bagian dari Nusa 
                                                                                Tenggara Timur) sebagai pulau 
                                                                                bebas Brucellosis.
                                                                                   Pencegahan penularan 
                                                                                penyakit Brucellosis pada 
                                                                                peternakan sapi di Indonesia 
                                                                                belum terlaksana secara optimal. 
                                                                                Upaya penemuan strategi baru 
                                                                                dalam pengendalian penyakit 
                                                                                Brucellosis terus berlangsung yaitu 
          Gambar 1. Sapi yang terinfeksi Brucellosis dengan gejala kurus, aborsi, produktivitas
                            menurun, bakteri Brucella abortus berbentuk batang berwarna ungu, dan   untuk menemukan alternative 
                            gambaran patologi organ visceral.                   vaksin Brucellosis. Vaksin 
                                                                                merupakan bentuk pemanfaatan 
         Brucellosis merupakan salah satu penyakit hewan menular penting        bibit penyakit yang dimasukkan ke 
         dalam dunia peternakan, disebabkan oleh Genus Bakteri yang             dalam tubuh dengan tujuan agar 
         bersifat infeksius. Penyakit ini menyebabkan abortus (keguguran)       tubuh mampu meresponnya dalam 
         pada hewan yang sedang bunting (gravid), penurunan produksi susu,      bentuk imunitas atau kekebalan. 
         bahkan dapat mengakibatkan gangguan reproduksi baik yang               Salah satu vaksin yang tengah 
         bersifat temporer maupun persisten, dan bersifat zoonosis              menjadi incaran para peneliti 
         (anthropozoonosis).  Artinya hewan yang terinfeksi menjadi ancaman     adalah vaksin Brucella yakni 
         bagi manusia. Secara signifikan, penyakit ini telah menimbulkan        bertujuan untuk mencegah 
         gangguan baik pada kesehatan hewannya sendiri maupun manusia,          penyakit Brucellosis yang 
         juga secara luas menimbulkan dampak sosial ekonomi, dan                menginfeksi hewan ternak.  
         perdagangan internasional yang cukup besar terutama bagi negara­       Penelitian terhadap vaksin 
         negara yang mengandalkan sektor peternakan sebagai  landasan           Brucellosis masih berlangsung 
         perekonomiannya. Di Indonesia kerugian ekonomi yang ditimbulkan        sampai saat ini baik di Indonesia 
         penyakit Brucellosis ini sebesar Rp 138,5 milyar per tahun.            maupun di negara lain. Pada 
                                                                                tahun 2018 FKH­IPB university 
                      "                                                         telah melakukan penelitian 
            Pemerintah telah berupaya        pemberantasan. Salah satu          pengembangan vaksin Brucellosis. 
          untuk mengendalikan penyakit       kegiatannya adalah melakukan       Tahapan penelitian yang telah 
          Brucellosis pada peternakan sapi   vaksinasi pada daerah dengan       dilakukan diantaranya kegiatan 
          melalui strategi, program dan      prevalensi > 2 %, sedang daerah    isolasi dan karakterisasi sifat 
          kegiatan dalam pencegahan dan      yang prevalensinya  ≤ 2 %          antigenitas dan patogenisitas 


                                           April 2021      40
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45