Page 6 - GEO FLORA FAUNA BIOSFER FLIPBOOK
P. 6
Suhu dan kelembapan udara berpengaruh terhadap proses
perkembangan fisik flora dan fauna, sedangkan sinar matahari
sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk fotosintesis dan metabolisme
tubuh bagi beberapa jenis hewan. Angin sangat berperan dalam
proses penyerbukan atau bahkan menerbangkan beberapa biji-bijian
sehingga berpengaruh langsung terhadap persebaran flora.
Kondisi iklim yang berbeda menyebabkan flora dan fauna
berbeda pula. Di daerah tropis sangat kaya akan keanekaragaman
flora dan fauna, karena pada daerah ini cukup mendapatkan sinar
matahari dan hujan, keadaan ini berbeda dengan di daerah gurun.
Daerah gurun beriklim kering dan panas, curah hujan sangat sedikit
menyebabkan daerah ini sangat minim jenis flora dan faunanya.
3. Pengaruh Ketinggian Tempat terhadap Persebaran Flora dan
Fauna
yang secara mikro bisa kita amati adanya keterkaitan antara
ketinggian tempat dengan jenis flora dan fauna. Di gunung semakin
ke atas maka suhu udaranya akan semakin turun.
Ahli klimatologi dari Jerman yang bernama Junghunn membagi
habitat beberapa tanaman di Indonesia berdasarkan suhu,
Hampir tidak ada tanaman budidaya
Dingin
2.500
Hutan tumbuhan industri, sayuran, kopi,
Sejuk teh, kina
1.500
Sedang Tembakau, jagung, kapas, coklat, kopi,
1.000 kina, sayuran, padi, teh.
600
Panas Kelapa, tebu, karet, padi
Gambar 1.3 Klasifikasi iklim menurut Junghunn
Space Info
Suatu daerah akan semakin rendah suhunya seiring dengan meningkatnya
ketinggian tempat daerah tersebut. Rata-rata kenaikan 100 m ketinggian tempat
maka akan mengalami penurunan 0,5 °C.
6 Geografi SMA / MA Kelas XI