Page 42 - PRODUK SIDANG YURI
P. 42
BAB 2 MODEL INTI
nnnnnmm
2.4 ENERGI IKAT
Energi ikat inti merupakan
S 1. Energi yang dilepaskan jika penyusun inti bergabung membentuk inti
C
I 2. Perbedaan antara massainti sesungguhnya dengan massa nukleon pembentuknya
E 3. Energi yang dibebaskan jika terjadi penyusunan nukleon-nukleon menjadi nukleus
N
C 4. Kerja yang diperlukan untuk memisahkan inti atom (nucleous) menjadi nukleon-nukleon
E penyusunnya
Energi dengan jumlah yang sama akan diperlukan untuk memecah inti atom menjadi
elemen penyusun, karena itu energi yang ekivalen dengan defek massa digunakan sebagai
ukuran dan energi ikat inti. Jika , , dan M dinyatakan dalam satuan massa atom (sma),
ℎ
maka energi ikat inti dinyatakan dalam satuan MeV, dengan persamaan berikut:
“Suatu atom yang massanya M(A,Z) dengan Z adalah jumlah proton dan N adalah jumlah
neutron dalam keadaan bebas memiliki energi diam (rest energy) sebesar :
= . + . . − . . (2-10)
2
2
2
M
A
T Energi ikat dalam inti :
H
E ( , ) = . + . . − . ( , ). atau ∆ = ∆ . (2-11)
2
2
2
2
M
A
T Energi ikat per nukleon
I En = ( , ) ⁄ atau En = ΔE/A (2-12)
C
CONTOH
40
Tentukan energi ikat dan energi ikat per nukleon untuk Ca20 (40,078 sma)
Diketahui : mi =M = 12,00 sma Z = 6
mN= 1,0087 sma A = 12
mp = 1,0078 sma
Penyelesaian
Energi ikat Energi ikat per Nukleon
ΔE = Δm. c 2 En = ΔE/A
ΔE =[(Z. mp + (A-Z). mN)- M] c 2 = 234,738 MeV
40
ΔE = [(20.1,0078 +20.1,0087)- 40,078] 931,5 MeV/ sma =5,86845 MeV
ΔE =[0,252 sma] 931,5
ΔE=234,738 MeV
36