Page 2 - FISDA BAB 5
P. 2
depan. Hal ini akibat adanya sifat kelembamam, yaitu sifat untuk
mempertahankan keadaan semula yaitu dalam keadaan bergerak. Hal yang
sama juga dirasakan oleh si sopir yang berusaha mengerem bus tersebut.
Apabila penumpang busnya lebih banyak, pada saat sopir bus
memberhentikan/mengerem bus secara mendadak, harus memberikan gaya
yang lebih besar. Dalam bab ini akan dibicarakan mengenai momentum,
yang merupakan salah satu besaran yang dimiliki oleh setiap benda yang
bergerak. Di dalam fisika, dikenal dua macam momentum, yaitu momentum
linear (p) dan momentum angular (L). Pada bab ini hanya akan dibahas
momentum linear. Selain momentum linear akan dibahas juga besaran Impuls
gaya (I) dan hukum kekekalan momentum linear, serta tumbukan.
C. Capaian Mata Kuliah
Memahami konsep momentum dan tumbukan
5.1 Momentum
Gambar 5.2 Permainan sepak bola (Sumber: quipper.com)
Istilah momentum yang akan dipelajari pada bab ini adalah
momentum linear (p), yang didefinisikan sebagai berikut: Momentum suatu
benda yang bergerak adalah hasil perkalian antara massa benda dan
kecepatannya. Oleh karena itu, setiap benda yang bergerak memiliki
momentum. Secara matematis, momentum linear ditulis sebagai berikut:
114 FISIKA DASAR