Page 7 - FISDA BAB 7
P. 7
1/15 = 1/10 + 1/s’
1/s’ = 1/15 – 1/10
= 2/30 – 3/30 = -1/30
b. M = |s’/s| = 30/10= 3 (diperbesar)
c. M = h’/h
3 = h’/20
h’ = 20 x 3= 60 cm
7.2 Pembiasan Cahaya
Pembiasan cahaya berarti pembelokan arah rambat cahaya saat
melewati bidang batas dua medium bening yang berbeda indeks biasnya.
Sebagai contoh sebatang tongkat yang sebagiannya tercelup di dalam kolam
berisi air dan bening akan terlihat patah.
Normal Normal
Cahaya Cahaya
r
i udara udara
i
Cahaya Cahaya
Gambar 7. 6 Pembiasan Cahaya
7.2.1. Indeks Bias Mutlak
Indeks bias mutlak suatu medium didefinisikan sebagai
perbandingan cepat rambat cahaya di ruang hampa (c) terhadap cepat rambat
cahaya di medium tersebut (v). ini dapat dirumuskan sebagai:
dimana : - n = indeks bias
- c = laju cahaya dalam ruang hampa ( 3 x 108 m/s)
- v = laju cahaya dalam zat
FISIKA DASAR 171