Page 10 - E-MODUL IKATAN KIMIA MINI PROJECT 2
P. 10
5 KEGIATAN PEMBELAJARAN I
B FASE 2. Mengorganisasikan Siswa Untuk Belajar
Untuk menjawab beberapa pertanyaan di atas. Bacalah uraian materi berikut !
KESTABILAN ATOM SUATU UNSUR
Kestabilan unsur ditentukan oleh konfigurasi elektronnya. Bagaimana konfigurasi elektron unsur
yang stabil??? Konfigurasi elektron unsur yang stabil sesuai dengan konfigurasi elektron yang dimiliki
oleh unsur gas mulia.
Tabel 1. Konfigurasi elektron beberapa unsur gas mulia
Unsur Konfigurasi elektron Elektron valensi
Helium, 2He 2 2
Neon, 10Ne 2 8 8
Argon, 18Ar 2 8 8 8
Kripton, 36Cr 2 8 18 8 8
Xenon, 54Xe 2 8 18 18 8 8
Radon, 86Rn 2 8 18 32 18 8 8
G.N. Lewis (Amerika) dan W. Kossel (Jerman) menjelaskan bahwa kestabilan suatu atom unsur
dalam ikatan kimianya, terkait dengan upaya atom unsur tersebut untuk memiliki konfigurasi elektron
seperti gas mulia terdekat.
Dikemukakan bahwa jumlah elektron pada kulit terluar dari dua atom yang berikatan akan
berubah sedemikian rupa sehingga konfigurasi elektron kedua atom tadi sama dengan
konfigurasi elektron gas mulia yaitu mempunyai 8 elektron pada kulit terluarnya. Pernyataan
ini disebut aturan oktet.
Unsur-unsur dengan nomor atom kecil seperti H dan Li, stabil dengan 2 elektron valensi
seperti He, disebut aturan duplet
Aturan duplet : Konfigurasi elektron stabil
dengan 2 elektron pada kulit terluar.
Aturan oktet : konfigurasi elektron dengan 8
elektron pada kuliat terluar.
Unsur-unsur yang belum stabil cenderung akan berikatan dengan unsur lain untuk memenuhi
kaidah oktet atau duplet tersebut. Ikatan yang terbentuk bisa dengan cara melepaskan elektron,
menangkap elektron, atau berbagi elektron.
E – MODUL IKATAN KIMIA