Page 29 - SEJARAH PERLAWANAN TERHADAP IMPERIALISME DAN KOLONIALISME DI KALTIM
P. 29
--------------------·-·-·-----·-·--·---~
pada Pangeran Mangku Jaya, sesuai dengan bunyi surat yang
ditanda tanganinya di Banjarmasin.
Sultan Pangeran Nata Panembahan Sulaiman menyata-
kan bahwa pengangkatan Pangeran Mangku Jaya Kesuma men-
jadi Sultan Pasir adalah bertentangan dengan adat lembaga
kerajaan yang selam~ ini dengan taat dilaksanakan oleh para
bangsawan dan seluruh rakyat Pasir. Untuk menjelaskan per-
nyataannya itu, ditunjukkan beliau silsilah raja-raja Pasir dan
siapa yang patut menjadi Sultan apabila Pangeran Ratu Raja
Besar mengundurkan diri. Pangeran Nata meminta supaya
serah terima itu diundurkan, dan mendesak asisten residen,
agar melaporkan hal itu kepada residen di Banjarmasin.
Residen · menyatakan bahwa timbang terima antara Pa-
ngeran Ratu Raja Besar dengan Pangeran Mangku J aya Kesuma
harus dilaksanakan karena hal itu adalah kemauan Sultan sen-
diri, dan tidak bisa diubah lagi, karena sudah mendapat perse-
tujuari. dari Gubernur Jenderal Hindia Belanda di Betawi.
Untuk melaksanakan serta serah terima kekuasaan dan peng-
angkatan Pangeran Mangku Jaya menjadi Sultan Pasir, Residen
sendiri dengan kapal perang Belanda datang ke Pasir disertai
dengan pasukan tentara.
Dengan keadaan terpaksa Pangeran Ratu Raja Besar me-
nanda tangani surat serah terima itu. Sekarang tercapailah
maksud residen sebagai alat pemerintah kolonial, sesuai de-
ngan politik penjajahan mengadu domba raja-raja dan rakyat
Pasir. Pangeran Mangku J aya dan mertuanya La Maraja men-
capai cita-dtanya. 7
Pangeran Mangku Jaya gelar Sultan Ibrahim Khaliluddin
memerintah antara 1900 - 1908. Pemerintahan Sultan Ibra-
him Khaliluddin tidak dapat berjalan lancar, karena banyak
bangsawan dan rakyat yang tidak menyetujui pengangkatan-
nya sebagai Sultan Pasir. Di antara para bangsawan itu, yang
7. Ibid, hal. 32
20
L._ _ _______ ________________ .. - --