Page 26 - e-modul gabung 19 april_Lucid

2. Gerak Brown

Partikel koloid berukuran sangat kecil dan tidak terlihat jika diamati dengan
mikroskop biasa. Partikel koloid dapat diamati dengan menggunakan mikroskop

ultra. Mikroskop ultra merupakan mikroskop yang dilengkapi sistem penyinaran

khusus dan memiliki daya pisah yang besar.
Partikel-partikel koloid diamati menggunakan mikroskop ultra tampak

selalu bergerak terus menerus dengan gerak patah (gerak zig-zag) (lihat Gambar
13). Gerak zig-zag partikel koloid ini disebut gerak Brown, sesuai dengan

penemunya atau yang pertama kali mengamati gerakan ini adalah Robert Brown.
Gerak Brown terjadi akibat tumbukan yang

tidak seimbang dari molekul-molekul medium dispersi

terhadap partikel koloid.
Tokoh Kimia

Sumber: materikimia.com Sumber : id.wikipedia.org/

Gambar 13 Gerak Brown adalah gerak zig-zag partikel koloid Robert Brown

yang dapat diamati menggunakan mikroskop ultra. (1773-1858)

Seorang ahli botani dari
Gerak Brown dipengaruhi oleh suhu sistem Skotlandia yang
menemukan inti sel dan
koloid, kenaikan suhu dari sistem koloid akan
aliran sitoplasma. Selain
meningkatkan kecepatan gerak partikel medium itu, Brown adalah ahli

pendispersi. Akibatnya gerakan partikel koloid juga yang pertama kali

mengamati gerak zig-zag

semakin cepat. Dalam suspensi tidak terjadi gerak dari partikel-partikel
Brown, karena ukuran partikel cukup besar sehingga koloid.

tumbukan yang dialaminya setimbang. Partikel zat
terlarut dalam suspensi juga mengalami gerak Brown,

tetapi tidak dapat diamati.

E-Modul kimia koloid untuk kelas XI SMA/MA | 2021 25