Page 25 - PowerPoint Presentation virus
P. 25
Namun tidak jarang pula setelah beberapa kali
menjalani siklus lisogenik, siklus lisogenik dapat
berubah menjadi siklus litik dan kembali menjalani
tahap lisis yang merusak. Perubahan siklus ini
biasanya dipicu dari lingkungan sekitar seperti
radiasi atau adanya beberapa zat kimia tertentu.
Virus yang dapat bereproduksi melalui siklus
lisogenik dan litik disebut virus temperata.
Daur lisogenik terdiri dari beberapa fase yaitu
fase penggabungan, fase replikasi, fase sintesis,
fase perakitan, fase litik.
1. Fase penggabungan
Fase penggabungan ditandai dengan DNA
virus yang memutuskan DNA bakteri, kemudian
DNA virus menyisip di antara benang DNA
bakteri yang8 terputus tersebut. Dengan kata
lain, di dalam DNA bakteri terkandung materi
genetik virus. Materi genetik virus bergabung
dengan materi genetik sel inang kemudian
membentuk profage.
2. Fase replikasi
Setelah menyisip DNA virus tidak aktif yang
disebut profage. Kemudian DNA bakteri
mereplikasi untuk melakukan pembelahan.
Akibatnya, tiap kali sel inang membelah karena
DNA-nya telah menyatu dengan DNA virus dan
membentuk profage maka DNA virus akan ikut
tergandakan.
3. Fase sintesis
DNA virus melakukan sintesis untuk membentuk
bagian-bagian virus.
18