Page 26 - BUSADI EKOLOGI DAN KEANEKARAGAMAN HAYATI
P. 26
Kegiatan Manusia yang Mempengaruhi Ekosistem
Konservasi
Kegiatan konservasi merupakan salah satu kegiatan positif untuk memperbaiki
alam. Kegiatan ini dapat dilakukan manusia untuk memperlambat kepunahan
organisme dan penurunan keanekaragaman hayati. Beberapa kegiatan konservasi
adalah daur ulang sampah, pengolahan limbah, dan penghijauan.
Manfaat Konservasi
1. Manfaat secara ekologi
terlindunginya keanekaragaman hayati melalui keseimbangan
ekosistem, sehingga terbebas dari ancaman kepunahan.
2. Manfaat secara ekonomi
tersedianya sumber sandang, pangan dan papan yang
berkelanjutan. Selain itu jika dikelola dengan baik maka dapat
dijadikan sebagai sumber penghasilan, misalnya dijadikan
sebagai tempat ekowisata, seperti gambar 6.47.
Gambar 6.47 Wisata Curug
Sumber: Dokumen Pribadi
Metode konservasi:
1. In situ
Metode Konservasi in-situ adalah upaya pelestarian keanekaragaman hayati, baik berupa flora ataupun
fauna, yang dilakukan di habitat asli spesies tersebut. Lingkungan yang akan menjadi lokasi konservasi
harus masih berada dalam kondisi yang layak dan terjaga untuk dihuni oleh spesies tersebut. Kawasan In-
situ antara lain swaka margasatwa.
2. Eks situ
Metode konservasi eks-situ adalah upaya pelestarian keaneragaman hayati yang dilakukan di luar habitat
aslinya. Lingkungan konservasi secara eks-situ merupakan lingkungan buatan manusia. Konservasi eks-situ
menjadi alternatif apabila habitat asli dari suatu spesies sudah rusak, sehingga tidak layak lagi untuk dihuni
dan apabila ingin mengembalikan fungsinya juga butuh waktu yang lama. Contohnya kebun binatang pada
gambar 6.48.
Gambar 6.48 Kebun Binatang Semarang Zoo
Sumber: Dokumen Pribadi
19