Page 78 - LKS Digital Berbasis Higher Order Thinking Skill (HOTS) Materi Biologi Semester Genap
P. 78
a) Indikator fisik meliputi sifat-sifat udara yang diamati. Udara yang
bersih seharusnya tidak berwarna dan tidak berbau. Adanya warna
atau bau pada udara menunjukkan adanya polutan. Meski demikian,
banyak polutan udara yang tidak berwarna dan tidak berbau sehingga
sulit dideteksi secara fisik.
b) Indikator kimia meliputi konsentrasi senyawa-senyawa polutan yang
ada di udara. Biasanya terdapat lima parameter yang digunakan oleh
stasiun pemantau kualitas udara otomatis, yaitu partikulat, karbon
monoksida, sulfur dioksida, nitrogen dioksida dan ozon.
c) Indikator biologi biasanya menggunakan makhluk hidup yang rentan
pada perubahan konsentrasi zat polutan di udara. Contoh indikator
biologi untuk mengamati tingkat polusi udara adalah lumut kerak
(lichenes). Lumut kerak merupakan simbiosis antara alga fotosintetik
atau Cyanobacteria dengan fungi.
3) Dampak pencemaran udara
Dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran udara adalah sebagai berikut.
a) Terganggunya kesehatan manusia, seperti batuk dan penyakit
pernapasan. Dampak umum yang sering dijumpai dari pencemaran
udara adalah terjadinya infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), asma,
dan bronkitis.
b) Terganggunya pertumbuhan tanaman, seperti menguningnya daun
atau kerdilnya tanaman akibat konsentrasi yang tinggi atau gas
2
yang bersifat asam (efek hujan asam).
c) Adanya peristiwa efek rumah kaca yang dapat menaikkan suhu udara
secara global serta dapat mengubah pola iklim bumi dan mencairkan
es di kutub. Hal ini sering disebut dengan pemanasan global.
d) Penipisan lapisan ozon ternyata disebabkan oleh pemakaian freon
yang berlebihan. Akibatnya radiasi sinar ultraviolet ke muka bumi
meningkat dan dapat menyebabkan timbulnya kanker kulit.
e) Rusaknya bangunan karena pelapukan, korosi/karat pada logam, dan
memudarnya warna cat.
77