Page 46 - E-book Berbasis Multiple Intelligences Materi Ekosistem
P. 46
Berbasis Multiple Intelligences
A. Pendahuluan
Dalam ekosistem, akan terjadi proses interaksi, baik interaksi simbiosis
maupun interaksi makan dan dimakan antar organisme (predasi). Proses
makan dan dimakan ini mengikuti urutan tertentu yang disesuaikan dengan
jumlah energi pada setiap tingkatan yang disebut dengan tingkatan trofik.
Keberlangsungan hidup dari setiap tingkatan trofik dipengaruhi oleh
cahaya matahari sebagai sumber energi utama di bumi. Namun setiap
spesies dalam tingkatan trofiknya memiliki cara tersendiri untuk memperoleh
energi tersebut. Manusia juga secara tidak langsung memperoleh energi
dengan memanfaatkan organisme lain baik dari hewan, jamur, bahkan
bakteri yang baik pun bisa dikonsumsi manusia salah satunya sebagai
probiotik. Hewan juga dalam hidupnya bergantung pada proses makan dan
dimakan tumbuhan maupun hewan lain. Dengan demikian, setiap
organisme memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh makanan
dan energi untuk hidup.
Sejak awal abad ke-20, para ahli ekologi telah menggambarkan
hubungan antara komponen biotik dengan abiotik melalui siklus makanan.
Pada suatu ekosistem terjadi interaksi antara komponen biotik dan abiotik
yang mengakibatkan terjadinya aliran energi sehingga terdapat beberapa
aktivitas organisme dalam siklus makanan yang memiliki pengaruh dominan
di suatu ekosistem. Interaksi yang kuat antar komponen ekosistem dapat
dilihat dari kuantitas aliran energi dan pengaruhnya terhadap ekosistem.
Apabila ada peristiwa makan dan dimakan antar komponen biotik dalam
suatu ekosistem berarti telah terjadi perpindahan energi dari organisme satu
ke organisme lainnya. Perpindahan energi inilah yang disebut dengan aliran
energi. Dalam interaksi ini setiap komponen memiliki peranan dan
tingkatannya masing-masing. Jadi suatu organisme dimungkinkan tidak
langsung mempengaruhi organisme yang lain karena ada juga organisme
perantara yang disebut sebagai spesies kunci dalam suatu komunitas di
ekosistem.
Konsep spesies kunci dicetuskan oleh ilmuwan ekologi bernama Robert T.
Paine. Spesies kunci dapat mempengaruhi spesies lain dalam suatu
ekosistem. Menurutnya, pemangsa puncak merupakan spesies kunci yang
memegang kendali dalam mengontrol kelimpahan, keragaman, dan
distribusi organisme lain di suatu ekosistem.
34.