Page 27 - E-Modul Biologi Kelas XI Semester Genap
P. 27
bernada tinggi ketika penderita mengeluarkan napas, menjadi tanda umum gangguan
ini.
e. Bronkitis, merupakan adanya peradangan pada bronkus. Gejala yang tampak adalah
batuk berdahak dengan dahak yang dapat berubah warna.
f. Emfisema, merupakan kondisi gangguan pada alveolus. Pada awalnya, penderita
emfisema tidak menunjukkan gejala yang khusus. Namun seiring bertambahnya
waktu, penderita akan mengalami sesak nafas. Oleh karena itu emfisema disebut juga
penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
g. Kanker paru-paru. Merupakan salah satu jenis kanker dengan kematian tingkat tinggi
yang disebabkan oleh kebiasaan merokok.
h. Silikosis, merupakan gangguan sistem pernapasan yang disebabkan oleh akumulasi
SiO2 (silika) pada paru-paru. Hal tersebut bisa dialami oleh pekerja yang
berhubungan dengan bahan silika. Partikel debu yang mengandung silika terhirup dan
dalam kurun waktu dua hingga empat tahun akan menyebabkan silikosis.
i. Asbestosis, merupakan penyakit yang memiliki gejala adanya plak di atas diafragma
ketika diamati dengan pencitraan sinar X. Gangguan ini disebabkan oleh debu
asbestos yang terhirup selama bertahun-tahun. Pekerja yang berinteraksi dengan
bahan asbestos atau penghuni rumah dengan atap absestos memiliki risiko yang tinggi
terhadap absestosis.
j. Antrakosis, merupakan penyakit saluran pernapasan yang disebabkan oleh debu
batubara dengan masalah inkubasi dua sampai empat tahun.
k. Pneumonitas kimia, merupakan peradangan paru-paru yang terjadi akibat menghirup
gas dan bahan kimia. Efek bagi penderita adalah terjadinya adema (pembengkakan)
jaringan paru dan berkurangnya kemampuan fungsi paru-paru. Akibat fatal yang bisa
terjadi adalah kematian karena hipoksia (kekurangan oksigen).
l. Beriliosis, merupakan penyakit disebabkan oleh suatu kondisi udara yang tercemar
debu logam berilium dalam bentuk murni, oksida, sulfat, maupun halogenida.
C. Rangkuman
1. Mekanisme pernapanasan manusia meliputi pernapasan dada yang terdiri dari fase
inspirasi (udara masuk ke paru-paru) dan ekspirasi (udara keluar dari paru-paru).
Mekanisme pernapasan pada serangga diatur oleh otot perut (abdomen), ketika otot
perut berelaksasi, volume trakea normal sehingga udara masuk, sebaliknya, ketika
otot abdomen berkontraksi maka volume trakea mengecil sehingga udara keluar.
Modul Biologi Page 18