Page 2 - SKH Palangka Post Edisi 05 Agustus 2020
P. 2
OPINI
RABU, 5 AGUSTUS 2020 2
Indonesia Butuh Kebijakan
Pangan yang Lebih Baik
Penulis : RAineR HeUfeRS (CiPS) dAn ARiAnTo A PATUnRU (AnU)
“Indonesia masih membutuhkan kebijakan pangan ersediaan makanan dalam paso- dilakukan.
Ketika harga domestik mel-
yang lebih baik. Indeks Ketahanan Pangan Global tahun kan pangan merekomendasikan onjak dan pemerintah akhirnya
untuk membuka pasar makanan
2017 menempatkan Indonesia di urutan ke-69 dari 113 hingga impor yang lebih murah. mengizinkan impor makanan ke
negara, di mana kesinambungan dan keparahan ma- Para pemimpin politik Indonesia negara itu, para importir harus
salah pangan menunjukkan bahwa Indonesia mengha- sebagian besar mengabaikan melalui proses perizinan yang
pentingnya impor untuk ketah-
rumit yang melibatkan beberapa
dapi ketidakamanan pangan kronis”. anan pangan, dengan keyakinan pejabat pemerintah. Penundaan
yang salah bahwa kerawanan yang disebabkan oleh proses ini
pangan berasal dari ketergantun- telah mengakibatkan kerugian
TeRLePAS dari tahun- meniru pemahaman yang keting- gan pada impor makanan. Sejum- sebesar Rp303 miliar bagi para
pembayar pajak Indonesia sejak
lah undang-undang Indonesia
tahun pertumbuhan eko- galan zaman, tentang ketahanan menetapkan bahwa impor hanya tahun 2010. Selain itu, penga-
pangan yang hanya berarti ket-
nomi yang wajar, 19,4 juta ersediaan domestik dan stabilitas diperbolehkan ketika pasokan ruh pemerintah dalam proses
orang indonesia masih ti- pasokan pangan. domestik “tidak mencukupi”. tersebut, membuka peluang bagi
perilaku pencarian keuntungan
Tidak ada pemerintah nasi-
dak dapat memenuhi kebu- Sejak pertengahan tahun onal yang pernah berhasil meren- dan korupsi.
tuhan makanan sehari-hari 1990-an, Organisasi Pangan canakan produksi dan konsumsi Harga Indonesia untuk daging
dan Pertanian PBB (FAO) telah
mereka. indeks Ketahanan menambahkan akses individu secara akurat untuk seluruh sapi, beras, dan beberapa komo-
Pangan Global tahun 2017 (keterjangkauan makanan dan negeri—apalagi sebuah negara ditas lainnya telah melambung
dengan populasi yang sangat
di atas harga pasar internasional.
menempatkan indonesia preferensi makanan individu) besar seperti Indonesia. Desakan Harga makanan eceran sering-
dan pemanfaatan (keamanan
Foto: Reuters/Darren Whiteside
di urutan ke-69 dari 113 pangan dan manfaat gizi) untuk pemerintah untuk mengenda- kali jauh lebih tinggi di Indone- iLUSTRASi - Petani Bali dengan latar Gunung Agung. Wilayah dengan aktivitas vulkanik yang tinggi adalah wilayah den-
negara, dan skor keseluru- apa yang merupakan ketahanan likan persediaan pasar menye- sia daripada di negara tetangga gan lahan pertanian yang paling subur.
dan negara yang jauh lebih kaya.
babkan masalah serius terkait
hannya (yang tidak bergan- pangan nyata. Kedua dimensi ini biaya makanan, kualitas, dan Harga-harga ini ‘dikenakan pa- rumah tangga yang rendah—pet- Indonesia sebenarnya mengim- dapat diperbaiki oleh langkah-
mencerminkan sisi permintaan
tung pada peringkat negara keamanan pangan, dan langkah- ketersediaannya. jak’ konsumen Indonesia sekitar ani skala kecil yang memegang por 1 juta ton beras pada tahun langkah sisi pasokan domestik.
Sebagai permulaan, di Indo-
relatif) hampir tidak me- langkah sisi permintaan pangan nesia, kementerian yang berbeda US$98 miliar antara tahun 2013 kurang dari 0,25 hektar lahan di 2007—lima kali rata-rata tahunan Kebijakan pangan pemerintah
dan 2015—bahkan jauh di atas
ningkat selama lima tahun inilah yang diabaikan oleh pemer- memiliki ide yang berbeda ten- biaya pungutan Kebijakan Perta- Jawa Tengah menghasilkan hanya dari tiga tahun sebelumnya. Dan mungkin dapat melindungi se-
harga domestik melonjak drastis
Rp500 ribu per orang per bulan.
mentara masyarakat Indonesia
terakhir. Kesinambungan intah Indonesia dalam upaya tang statistik makanan. Departe- nian Bersama Uni Eropa terhadap Kebijakan swasembada dimak- lagi pada Desember 2009, ketika dari ketidakamanan pangan pada
menjamin keamanan pangan.
dan keparahan masalah ini Konsepsi keamanan pangan men Pertanian tidak setuju den- konsumen Eropa. sudkan untuk melindungi petani, harga dunia mereda. Pada akhir saat lonjakan harga pangan inter-
Tragedinya adalah bahwa,
menunjukkan bahwa indo- ini menunjukkan bahwa solusi gan Statistik Indonesia tentang terlepas dari harga pangan yang tetapi para perantara, penggiling be- tahun 2012, harga beras Indonesia nasional. Tetapi dengan demikian,
total luas sawah yang dipanen.
ras, dan pedagang besar yang mem-
berada 65 persen di atas harga in-
hal itu menciptakan masalah
nesia menghadapi ketida- segera untuk masalah ini adalah Kementerian Kelautan dan Peri- sangat meningkat yang dibayar peroleh manfaat terbesar darinya. ternasional, yang membuat jutaan serius dan berkontribusi terhadap
meningkatkan persaingan di
kamanan pangan kronis. pasar pangan domestik. Persain- kanan tidak sependapat dengan oleh konsumen Indonesia, petani Kebijakan swasembada pangan orang jatuh miskin. ketidakamanan pangan kronis di
gan mengarah pada kemajuan Departemen Perindustrian ten- tidak mendapatkan manfaat dari seharusnya melindungi Indonesia Lonjakan harga beras interna- kalangan masyarakat miskin di
emerintah Indonesia telah teknologi, peningkatan kualitas tang jumlah impor garam yang kebijakan swasembada ini. Dua dari gejolak harga pangan inter- sional hanyalah salah satu dari Indonesia. Menghapus semua
berusaha untuk menga- makanan, dan penurunan harga. diperlukan. Beberapa lembaga pertiga dari petani Indonesia nasional yang ekstrem. Harga banyak risiko terhadap ketahanan hambatan perdagangan (teru-
tasi masalah ini dengan Pasar pangan Indonesia tetap memiliki angka yang berbeda un- adalah konsumen bersih makan- beras global melonjak lebih dari pangan Indonesia. Krisis ekonomi tama larangan impor) mungkin
Pmeningkatkan pasokan sangat terkonsentrasi dan telah tuk konsumsi beras per kapita per an, dan oleh karena itu menderita 100 persen pada tahun 2007–2008, makro, serangga dan penyakit secara politis sulit bagi Presiden
pangan melalui peningkatan terdapat beberapa penyelidikan tahun. Dengan ketidaksesuaian harga pangan yang meningkat. sementara harga beras Indonesia tanaman, dan bencana alam, semua Joko Widodo. Tetapi reformasi
produksi beras dan mengem- oleh otoritas anti-monopoli nasi- data ini, koordinasi pusat pa- Pendapatan pertanian yang ren- relatif stabil. Tetapi stabilitas itu berdampak pada tingkat kekuran- bertahap sangat mungkin di-
bangkan tanaman bernilai lebih onal terkait kekuatan monopoli sokan makanan tidak mungkin dah menghasilkan pendapatan mahal dan berumur pendek. gan gizi di Indonesia, dan ini tidak lakukan. (*)
tinggi, tetapi strategi ini terbukti dalam pasar pangan.
tidak efektif. Fokus pemerintah Persaingan di pasar pangan
pada pasokan pangan nasional domestik dan peningkatan ket- Solusi Hindari Jalan Buntu Pendidikan
Agar Tidak Ambyar
PALANGKA POST
Penulis : GAnTyo KoeSPRAdono
Alamat : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya Mantan Jurnalis, Pemerhati Sosial Politik
Penerbit : PT Media Palangka Pambelum
Terbit Pertama : 15 November 2001 “DeAR ibu Guru Tercinta. untuk mencegah keretakan batu besar yang kerap menjadi kehidupan. konsep pendidikan, semuanya
akan ambyar.
batu sandungan. Dilatarbelakan-
hubungan antara saya dan anak saya, maka dengan ini
SK Menteri Kehakiman dan HAM RI Nomor C- saya menyatakan menyerah main guru-guruan. saya gi realita itu pulalah mengapa Fo- Butuh Implementasi Perlu DOS
rum Diskusi Denpasar 12 bekerja
Konkretnya, seperti yang di-
15977HT/01.01 tanggal 24 Desember 2001 tidak ada bakat menjadi guru.” itu adalah kata-kata (tu- sama dengan DPP Partai Nas- ungkapkan Suyoto, di masa- Siapa yang bisa menjamin
lisan tangan) yang tertuang dalam selembar kertas dan Dem Bidang Kebijakan Publik masa sulit ini, ibarat kisah dalam Dinas Pendidikan dan kepala
Dewan Redaksi : M Harris Sadikin, Pariyanto fotonya tersebar ke grup-grup WhatsApp (WA) pekan dan Isu Strategis, merasa perlu film, kita membutuhkan pahla- sekolah tidak bermain mata
dalam pemanfaatan BOS? Baid-
mengadakan webinar di rumah
wan yang tetap hidup, bukan
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab : M Harris Sadikin lalu. Penulisnya mengaku “Bunda anak-anak yang sudah dinas Wakil Ketua MPR Lestari pahlawan yang akhirnya mati. owi mengusulkan agar basis
Pemimpin Perusahaan : Revy Apriani mulai hipertensi.” sang bunda khawatir jika ia tetap men- Moerdijat, pekan lalu. Peserta didik harus bisa ber- prosedur dan pendanaan BOS
adaptasi dengan situasi supaya
yang selama ini untuk siswa
Webinar dimaksudkan guna
jadi ‘guru’ di saat belajar di rumah terus dilanjutkan, maka
Ombudsman : - yang terjadi bukan kegiatan belajar mengajar, melainkan memetakan jalan pendidikan na- bisa keluar sebagai pemenang. diganti dengan DOS (Dana
Operasional Sekolah). Pasalnya,
Semudah itukah? Ternyata, lagi-
sional agar dunia pendidikan kita
‘hajar menghajar’. ke depan bisa on the track dalam lagi jawabnya tidak. Setidaknya setiap sekolah punya prioritas
Redaktur Pelaksana : Agustinus Djatta menghasilkan SDM unggul. ini hasil permenungan saya program yang berbeda-beda.
Redaktur : M Jaini, Rickover Lantera ucu? Terlepas itu serius di tingkat dasar, maupun tinggi, Semudah itukah? Ternyata ti- setelah mendengar pemaparan Karena itu jika pemerintah mau
Seventin Guspatmi, Rangga Andika atau gurauan, menurut terutama di daerah. dak. Ini kesimpulan saya setelah para pembicara dalam diskusi melakukan revolusi mental, pri-
Assisten Redaktur : Adik Sigit Permana, Bella Rhomadani saya, itulah realita yang mengikuti diskusi yang berlang- virtual tersebut. Ketua Majelis oritas prosedur dan pendanaan
Ldihadapi para orang Masalah Lain sung selama tiga jam tersebut. Dikdasmen PP Muhammadiyah mesti dibenahi dulu.
tua murid ketika proses belajar Dalam situasi seperti itu, sosok Mendengar apa yang disampai- Dr Kasiyarno, mengungkapkan Kalau tidak ya siap-siap am-
Reporter Palangka Raya : Wahyudi Hendra, M Habibi, Ferry mengajar berlangsung di rumah Nadiem pun menjadi sorotan, kan para pembicara, saya bisa konsep pendidikan kita memang byar. Agar pendidikan kita
Santoso, Arianata, Dewi Kencana Wati, M Riduan Noor, Agus selama masa pandemi covid-19. seolah ia tidak berdaya mengha- menarik benang merah: ternyata bagus-bagus. tidak semakin ambyar, apa
Priyono, Ghorby, M Anshari. Sebenarnya itu pula wujud min- dapi karut marut (maaf) dunia begitu kompleksnya masalah Tapi implementasinya di la- yang diingatkan Saur Huta-
iatur persoalan pendidikan kita. pendidikan kita. Belum lagi yang dihadapi dunia pendidikan pangan tak sesuai dengan kon- barat, wartawan senior, layak
Koresponden, Nanga Bulik : Heriyadi Pendidikan (baca; proses belajar masalah satu beres, muncul lagi kita. Masalah yang dihadapi sep. Ia menyebut POP yang kita simak dan renungkan.
mengajar) di negeri ini tampak-
‘masalah’ lain tatkala Nadiem
abadi. Tak bisa diselesaikan satu
Apa yang disampaikan Saur
belakangan ramai dibicarakan
Sukamara : Fahriansyah nya masih akan terus berlanjut, meluncurkan Program Organisa- dua tahun, apalagi hanya lewat itu seraya menjelaskan tanpa sejalan dengan rasa putus asa
Sampit : Sumiati, Nafiri, Prasgiantoro entah sampai kapan, meskipun si Penggerak (POP) pendidikan. seminar demi seminar. banyak berteori bahwa Muham- bunda yang mengaku tensinya
Kuala Pembuang : Untung Wahyudi, Fredy Mansyur Huda presiden dan menteri pendidi- POP adalah program pember- Apa yang saya tulis di sini madiyah membangun sekolah di sudah tinggi di awal tulisan
Kasongan : Khairul Saleh kannya berganti-ganti. Berusaha dayaan masyarakat secara masif adalah ‘rekaman’ dari apa yang Sambas, persisnya di tengah hu- ini. Ia menyimpulkan bahwa
Kuala Kurun : Anthoneal mewujudkan program kerjanya melalui dukungan pemerintah disampaikan para nara sumber, tan. Menurut Kasiyarno, konsep sejarah kebijakan pendidikan
(menciptakan SDM unggul), di
untuk peningkatan kualitas guru
Pulang Pisau : Asprianta masa pemerintahannya untuk dan kepala sekolah berdasarkan yang menurut saya, memiliki ‘merdeka belajar’ yang digagas kita selama ini terputus-putus,
bahkan retak-retak. Di matanya,
wawasan dan kompetensi di
Nadiem Makarim juga bukan
Muara Teweh : Agus Sidik kali yang kedua, Presiden Joko model-model pelatihan yang bidang pendidikan. Seperti yang konsep baru, sebab KH Achmad guru punya peran penting yang
Puruk Cahu : Trisno Widodo menunjuk anak muda, sudah terbukti efektif dalam me- disampaikan Hamid Muham- Dahlan dan Ki Hajar Dewantara sangat menentukan bagi per-
Buntok : Sintha Nadiem Makarim sebagai Men- ningkatkan kualitas proses pem- mad, Ketua DPP Partai NasDem sudah mengusung konsep itu. jalanan bangsa di masa depan.
Tamiang Layang : - teri Pendidikan dan Kebuday- belajaran dan hasil belajar siswa. Koordinator Bidang Kebijakan Maka beralasan jika Direk- Setiap orang- apalagi peserta
Kuala Kapuas : Bhakti Lapro Giadi, Sri Hayati aan. Diharapkan lewat kiprah Program Organisasi Penggerak Publik dan Isu strategis Dr Suy- tur Eksekutif Sekolah Sukma didik- berhak atas guru yang
Nadiem, dunia pendidikan,
pada fase pertama (2020 sampai
oto, mengungkapkan dengan
unggul (profesional).
Bangsa Aceh, Ahmad Baidowi,
Pangkalan Bun : - khususnya peserta didik bisa 2022) dilaksanakan dengan per- nada bergurau bahwa kita layak mengingatkan Mendikbub Na- Masalahnya, menurut dia,
menyongsong dan memasuki era syaratan dan ketentuan khusus. berterima kasih kepada covid-19. diem Makarim sebelum me- profesi guru selama ini belum
Manager Produksi : Junaidi Effendi digital, tidak kecuali para guru. Peserta harus mendaftar secara Pasalnya gara-gara virus ini, lempar gagasannya ke publik, dianggap sebagai pekerjaan
Masa pandemi covid-19 se-
Operator Cetak : Ari Hartanto, Yunus Y Ikat, Kodrat P Aji, Tunes, benarnya ‘peluang’ bagi dunia daring. Nah, ketentuan seperti kita akhirnya menjadi tahu den- sebaiknya dikaji lebih dulu oleh yang didambakan atau dipilih
itulah yang membuat organisasi
Pra Cetak : Agung Priantoko, Ridwan Ismail, Gabriella Ois pendidikan kita untuk mengukur kemasyarakatan seperti Nahd- gan jelas dan tegas begitu ru- litbang kementerian yang dip- oleh masyarakat Indonesia. Ke
wetnya pendidikan kita, baik
depan profesi guru harus dija-
impinnya. Namun, dari sekian
Meysiana, Dean Valentino. sampai sejauh mana para peserta latul Ulama, Muhammadiyah menyangkut kurikulum, infra- banyak konsep pendidikan dikan dambaan bagi siapa pun
didik- juga guru- beradaptasi dan Persatuan Guru Republik In- struktur pendidikan, organisasi yang digagas oleh para menteri sebagai lapangan pekerjaan.
Koordinator Sales & Marketing : Windraty Embang dengan teknologi informasi. donesia (PGRI)- ketiga organisasi pendidikan, kualitas anak didik, sebelumnya, Baidowi mencatat Konsekuensinya tentu, negara
Marketing Iklan Jakarta : Maya, Rahmad (08514680512) Fakta membuktikan ternyata ini selama ini sudah bergerak guru, dan lain-lain. Dia mengajak yang paling penting adalah pe- harus siap memberikan gaji
Account Executive : Meilisa Bela banyak siswa, juga guru, yang di bidang pendidikan- agak kita fokus kepada tujuan pendi- runtukan anggaran pendidikan. yang tinggi. Paling tidak dalam
gagap dengan teknologi infor-
keberatan. Sang menteri diang-
Harus jelas. Kalau kita bicara
Bagian Umum : Sigit Yadie Cahyo masi di saat pandemi covid-19 gap tidak menghargai dedikasi dikan, yaitu untuk meningkatkan desain pendidikan, semua men- empat tahun ke depan di masa
pemerintahan Presiden Jokowi,
kualitas kehidupan. Menurut dia,
HRD : Milna ‘memaksa’ para murid harus ketiga ormas itu di dunia pen- pendidikan adalah modal sosial teri pendidikan, siapa pun itu, hal ihwal profesi guru harus
Staff IT : Joko Hariyadi belajar di rumah. didikan, bahkan sebelum Indo- untuk masa depan masyarakat memang lihai. Persoalannya dibenahi. Sebab kalau tidak,
Tak cuma itu, infrastruktur nesia merdeka. Singkat cerita, (bangsa) yang lebih baik. adalah bagaimana mendeliv- begitu pesan Saur, percuma!
Agen : Palangka Raya : Fathir Agency (0536-322203), Anang (jaringan internet) di negeri ini mereka mengundurkan diri ikut Dalam situasi seperti ini, Suyo- erykannya, karena delivery Kita hanya akan memetakan
POP. Meskipun Nadiem sudah
ternyata juga belum merata.
Sukri Agency (081329051738), Kumala Agency (082156411182) Tidak berlebihan jika Hamid mengajukan permohonan maaf, to coba memberikan solusi, anak- inilah, yang menurut Baidowi, pendidikan dan jalan yang kita
petakan ternyata buntu. Guru
anak perlu dibiasakan hidup agar
masih memunculkan masalah.
Pangkalan Bun : Agency Ijai (08125092246 Muhammad, anggota Badan PGRI dan lembaga pendidikan bisa beradaptasi dengan situasi, Delivery membutuhkan prose- sesungguhnya profesi yang
Pagatan : Agency Syahrian (082153037502). Standar Nasional Pendidikan NU, sampai artikel ini saya tulis, meskipun situasi saat ini diakui dur dan pendanaan. Bantuan amat terhormat, bukan pahla-
Kemendikbud RI yang pernah tetap mundur. atau tidak membuat kita tidak Operasional Sekolah (BOS) wan tanpa tanda jasa. Keluhan
Percetakan : PT Media Palangka Pambelum menjabat Dirjen Dikdasmen Organisasi para guru bahkan happy. Benar, pendidikan harus selama ini dinilai Baidowi ti- orang tua murid di awal tulisan
Alamat : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya Kemendikbud RI 2015-2020, minta POP tahun ini ditunda. bisa menghadirkan masa depan dak terdelivery dengan baik. ini membuktikan bahwa guru
POP adalah ‘kerikil’ dalam dunia
berterus terang bahwa pandemi
adalah pahlawan yang harus
Bahkan salah sasaran. Kalau
yang lebih baik, bukan malah
(Isi Diluar Tanggung Jawab Percetakan) covid-19 bakal menurunkan pendidikan saat di mana sektor surut ke belakang. Pendidikan prosedur pendanaan ini tidak diberi penghargaan (tanda jasa),
kualitas pendidikan kita, baik ini berada dalam sekumpulan harus bisa memperbaiki kualitas dikaji ulang, sebaik apa pun bukan sekadar pengabdian. (*)