Page 5 - Swara Lampung
P. 5
5
Kamis, 20 Juli 2023
Foro ilustrasi (ist)
Foro ilustrasi (ist)
Kisah Muslimah Pemberani Shafiah
Kisah Muslimah Pemberani Shafiah
Mengadang Seorang Yahudi
Mengadang Seorang Yahudi
yu
besar
pe
a
k
ik
dia
dang
Me
r
e
rhunus.
t
ger
e
lalu
Se
Segera dia ikat bajunya, lalu diambilnya sebongkah kayu besar. . pedang terhunus. Mereka telah mengikat janji se�a untuk menang
bajun
y
a,
diambiln
a
sebongk
ah
a
y
t
a
k
se
�a
nang
janji
me
un
tuk
e
lah
a
t
a
t
me
ngik
Kelembutan yang biasanya dicitrakan kepada wanita bukan atau ma� syahid. Namun, di antara mereka ada pasukan Yahudi bani
berar� dia �dak dapat bersikap tegas dan kuat. Apalagi jika Quraizhah. Mereka menunggu kesempatan untuk mengkhiana�
masalahnya menyangkut kehormatan yang harus dijaga, maka kaum Mukmin.
seorang wanita muslimah harus berani mengambil �ndakan setelah Kaum Yahudi bani Quraizhah menyimpan dengki di ha� mereka.
bertawakkal kepada Allah Ta’ala. Mereka �dak senang Rasul akhir zaman diutus dari golongan Arab.
Diku�p dari Kisah Wanita-Wanita Teladan oleh Abdullah Haidir, Mereka memendam dendam kepada Rasulullah SAW sebagaimana
suatu malam, saat peris�wa perang Ahzab, situasi tampak sangat mereka dendam terhadap para rasul dari golongan mereka sendiri.
mencekam di tempat penampungan kaum wanita muslimah dan Rasulullah SAW mencium pengkhianatan kaum Yahudi. Ia
anak-anak di Madinah. Mereka dikumpulkan pada sebuah tempat mengetahui bani Quraizhah membatalkan perjanjian. Muncul
perlindungan., sedangkan suami dan bapak-bapak mereka sedang kekhawa�ran akan nasib kaum perempuan dan anak-anak. Beliau
berada di perbatasan Madinah. mengumpulkan mereka di benteng milik Hasan bin Tsabit RA,
Kaum pria menjaga serbuan ratusan ribu pasukan sekutu (Ahzab) penyair Rasulullah.
yang terhalang oleh parit yang digali kaum muslimin. Tiba-�ba, Shafiyah adalah perempuan yang cerdas. Ia termasuk
dari kejauhan tampak seorang laki-laki jalan mengendap-endap perempuan awal yang memeluk Islam. Ia mengetahui kehadiran
di kegelapan malam. seorang Yahudi bani Quraizhah yang sedang mengelilingi benteng.
Kedatangan orang tersebut diketahui oleh Shafiah bin� Abdul- Ins�ngnya yang kuat membuatnya menger� maksud dan tujuan
Muththahib, bibi Rasulullah. Dia sangat gelisah dan melihat gelagat Yahudi tersebut.
yang �dak baik, sebab berdasarkan pengalaman, �ndakan orang Ia merasa kaum perempuan Mukmin sedang dalam bahaya.
Foro ilustrasi (ist)
Yahudi �dak pernah dapat dipercaya. Foro ilustrasi (ist) Pada kenyataannya, kaum perempuan dan anak-anak tak sedang
Shafiah �dak �nggal diam, diusirnya rasa takut dari dirinya. Dia dalam perlindungan. Rasulullah SAW dan para laki-laki sedang
yakin, jika si Yahudi laknat tersebut dibiarkan berbuat sesukanya, pergi berperang.
maka bencana besar akan menimpa para wanita muslimah karena membela suaminya saat terjadi perpecahan umat Islam pada 35 Namun, ia tak kalah cerdik. Se�ap ada orang yang datang,
pasukan kaum muslimin sedang sibuk di perbatasan kota Madinah. H, merupakan contoh teladan lainnya. Shafiyah menguatkan keberaniannya. Ia mengambil tongkat, lalu
Segera dia ikat bajunya, lalu diambilnya sebongkah kayu besar. turun dari benteng untuk memukul Yahudi yang mengelilingi
Lalu dia turun dari tempat perlindungannya untuk mengadang si Kecerdasan Bibi Rasulullah SAW Hadapi Kelicikan Yahudi benteng tadi hingga meninggal.
Yahudi yang sengaja menyelinap masuk ke tempat tersebut. Kisah ini terjadi pada Perang Khandaq, saat kaum Yahudi bani Tekadnya untuk melindungi kaum perempuan dan anak-anak
Maka tepat ke�ka dia mendapatkan orang tersebut, “Bug!” Quraizhah berkhianat. menguatkan keberanian perempuan dari bani Abdul Muthalib ini.
Ayunan keras sebongkah kayu mendarat tepat di kepalanya tanpa Shafiyah bin� Abdul Muthalib, bibi Rasulullah SAW, adalah Perbuatan Shafiyah membuat utusan kaum Quraizhah tak pernah
ampun, Yahudi itupun tersungkur tak berdaya. salah seorang mujahidah yang membuat bergidik kaum Yahudi kembali. Ini seolah-olah memberikan pesan bahwa di benteng itu
Tanpa berkata sepatahpun, Shafiah kembali ke atas setelah bani Quraizhah. Dengan kecerdasannya, ia membuat kaum Yahudi selalu ada sekumpulan kaum laki-laki yang sedang melindungi dan
berhasil menunaikan misinya. Karuan saja teman-teman si Yahudi terbirit-birit. menjaga kaum perempuan beserta anak-anak. Shafiyah berhasil
tersebut kaget bukan kepalang. Merekapun berkesimpulan kaum Kisah ini terjadi pada Perang Khandaq. Pada perang itu, membuat Yahudi bani Quraizhah terbirit-birit.
muslimah dijaga ketat oleh pasukan kaum muslimin yang sangat seluruh penduduk memenuhi panggilan untuk berperang. Mereka Kekuatan Shafiyah tak hanya tampak pada Perang Khandaq.
kuat dan akhirnya mereka mengurungkan rencana makar. bersama-sama membangun parit (khandaq) pertahanan. Orang Saat Perang Uhud, kaum Muslimin bersedih akibat perlakuan
Pengkhianatan Yahudi Bani Quraizah pada perang Ahzab, tua, kaum muda belia, dan para perempuan bekerja sama. kaum Quraisy kepada Hamzah, kakak Shafiyah yang juga paman
akhirnya memicu serbuan kaum Muslimin terhadap suku Yahudi Rasulullah SAW terus menyalakan semangat dan keberanian Rasulullah SAW. Rasulullah meminta Zubair, putra Shafiyah, untuk
tersebut setelah perang Ahzab selesai dan menyebabkan mereka serta keteguhan iman para penduduk. Ke�ka semua telah menyele- pulang dan melarang ibunya melihat jasad Hamzah. Ia takut
terusir dari kota Madinah. saikan penggalian parit, orang-orang Arab di bawah pimpinan perasaan perempuan itu akan kacau balau.
kaum Quraisy berdatangan. Jumlah mereka sekitar 10 ribu orang. Zubair menaa� perintah Nabi Muhammad SAW. Ia berkata
Perjuangan Bibi Rasulullah Kaum Quraisy datang dengan penuh keberanian. Namun, mulut kepada ibunya, “Wahai ibuku, Rasulullah SAW menyuruhmu
Shafiyyah bin� Abdul Muthalib adalah bibi Rasulullah, tak gentar mereka menganga, terheran-heran bercampur khawa�r melihat pulang.”Shafiyah menjawab, “Mengapa? Aku telah mendapat
hadapi perang. parit yang dibangun kaum Muslim. Mereka menatap ke Madinah, kabar yang menimpa kakakku. Insya Allah aku ridha dan bersabar.”
Shafiyyah bin� Abdul Muthalib, yang tak lain adalah bibi tanah yang hendak mereka hancurkan. Rencana Bani Nadhir dan Shafiyah akhirnya melihat jasad Hamzah. Ia �dak memedulikan
Rasulullah, dalam kisah Perang Khandaq (Perang Parit). Dalam pemimpin mereka, Huyay bin Akhthab, kandas di dasar parit. kondisi jasadnya. Ia mengucapkan, “Innalillahi wa inna ilaihi
perang itu, pasukan musuh bersekutu untuk menghancurkan Di balik gundukan parit ada 3.000 prajurit mukmin dengan rajiun.”(rol)
Islam dan kaum Muslimin. Ke�ka keluar Madinah untuk mengha-
dapi musuh, Rasulullah menempatkan kaum Muslimah, termasuk
Shafiyyah, di benteng yang dijaga Hassan bin Tsabit, penyair Nabi
SAW.
Situasi di Madinah sangat gawat kala itu karena dikepung dari
segenap penjuru. Pengkhianatan Yahudi Bani Quraidhah membuat
Madinah terancam �dak saja dari luar, tetapi juga dari dalam. Di
situlah Shafiyah melihat orang Yahudi berkeliling di sekitar benteng
dan melewa� parit pertahanan.
Catatan sejarah Ibnu Hisyam yang dinukil dari sejarawan Ibnu
Ishaq menyebutkan, saat itu Shafiyah berkata kepada Hassan, “Hai,
Hassan, orang Yahudi itu mengelilingi benteng. Aku khawa�r dia
akan menunjukkan rahasia kita kepada orang-orang Yahudi yang
di belakang kita.”
Hassan yang takut perang dan menghindari pertempuran
berdiam diri sehingga keselamatan para Muslimah yang berada di
dalam benteng terancam. Saat itulah Shafiyah memutuskan untuk
mengambil �ndakan. Ia mengambil sebatang �ang kemah dan
keluar dari benteng, lalu memukulkan �ang itu ke bagian belakang
kepala sang Yahudi hingga roboh ke tanah.
Ibnu Ishaq menyatakan, ”Shafiyyah adalah Muslimah pertama
yang membunuh orang musyrik.” Dua tahun sebelum peris�wa
pembunuhan itu, Shafiyyah juga ambil bagian dalam Perang Uhud.
Ia menyediakan air minum bagi pasukan, mempersiapkan panah,
mengoba� yang terluka, dan dengan sebatang tombak menghalau
pasukan Muslimin yang mencoba lari dari peperangan.
Selain mereka, puluhan wanita Muslimah lainnya turut
mencatatkan nama mereka sebagai perempuanpe rempuan
is�mewa pada masanya. Kisah Ummu Haram bin� Malhan yang
syahid dalam Perang Qabrus serta Nailah bin� al-Farafishah, istri
Foro ilustrasi (ist)
Khalifah Utsman bin Affan, yang ikut mengangkat pedang untuk Foro ilustrasi (ist)