Page 38 - [Konsep Dasar Ilmu Ekonomi]
P. 38
[ K o n s e p D a s a r I l m u E k o n o m i ] Aisyatur Rodiyah
A. Pemanfaatan Biaya Peluang
a. Devinisi biaya peluang
Pernahkah Anda ingin membeli es krim dan cokelat
tetapi hanya memiliki uang Rp 10.000 sehingga tidak mampu?
Kemudian, pada akhirnya, Anda harus meyakinkan Mis. B.
menggunakan opsi yang satu ini untuk membeli lebih banyak
cokelat. Jika Anda mengikuti, frasa "biaya peluang" digunakan
dalam teori ekonomi ini. Dengan kata lain, angka opportunity
cost yang dimaksud hanya berlaku untuk es krim jika Anda
memiliki coklat dan kehabisan waktu untuk membeli coklat. Dan
mengapa ada biaya peluang?
Biaya peluang adalah dari sumber daya keuangan yang
terbatas, memaksa orang untuk membuat keputusan berdasarkan
kebutuhan mereka, yang secara alami sejalan dengan kebutuhan
yang masih mendesak. Pengaturan perbankan alternatif dan kurs
mata uang diusulkan. Biaya peluang tidak selalu berfokus pada
uang dalam konteks ini. Anda juga dapat berbicara tentang
waktu, siang hari, manfaat pembusukan, dan hal-hal lain. Biaya
peluang difokuskan pada tujuan dan pemikiran individu saat
membuat keputusan ini. Mengidentifikasi biaya peluang
memerlukan identifikasi sisa opsi yang paling mahal. Lanjutkan
dengan pertanyaan di bawah ini. (Sma et al., 2020b)
Nita memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan
untuk bekerja di industri mebel, dan ia dapat menghasilkan
pendapatan sekitar Rp 7.000.000 per bulan selama empat
bulan masa produksi. Selain itu, Nita memiliki pengalaman
bekerja sebagai karyawan sebuah usaha dengan gaji Rp
2.500.000,00 per bulan. Biaya kesempatan Nita selama
delapan bulan adalah Rp 2.500.000,00 dikalikan empat
menjadi Rp 10.000.000,00. Nita harus bekerja di department
store dan menyerahkan penghasilan yang sudah ditaksir senilai
Rp 10.000.000,00 sebagai ganti rugi. b. Bandingkan harga
pasar saat ini dengan harga pasar saat ini
b. Perbedaan biaya peluang dan biaya sehari-hari
1) Biaya perang berbeda dengan biaya harian. Harga saat ini
dibayar oleh Sabrina Cubes, Nita dan Meghella memiliki
modal untuk produksi furnitur real estate dengan
pengembalian kurang lebih Rp 7.000.000,00 per bulan
P a g e 30 | BAB 3