Page 69 - E modul Kisah Teladan Walisongo Terintegrasi Nilai Moderasi Beragama
P. 69
Kabupaten Lamongan. Pada masa dakwahnya, Raden Qasim juga
memegang kendali otonom Kerajaan Demak kurang lebih selama
36 tahun.
Ia sebagai Wali penyebar Islam yang terkenal berjiwa
sosial, sangat memperhatikan Nasib kaum fakir miskin. Ia
terlebih dahulu mengusahakan kesejahteraan sosial baru
memberikan pemahaman tentang ajaran Islam. Motivasi lebih
ditekankan pada etos kerja keras, kedermawanan untuk
mengentas kemiskinan dan menciptakan kemakmuran. Usaha ke
arah itu menjadi lebih mudah karena Sunan Drajat memperoleh
kewenangan untuk mengatur wilayahnya yang mempunyai
otonomi”. Sunan Drajat merupakan pejabat pemerintah yang
mempedulikan rakyatnya, sehingga kesejahteraan dan
kemakmuran Masyarakat dapat tercipta. Hal ini sesuai dengan
semangat komitmen kebangsaan.
B. Perjuangan Sunan Drajat
Raden Qasim terkenal sebagai wali yang memiliki jiwa
sosial tinggi. Hal ini terlihat bahwa beliau selalu memperhatikan
Masyarakat yang kurang mampu, lebih mendahulukan
kesejahteraan rakyat, dan memberikan motivasi kepada
Masyarakat luas. Perjuangan Raden Qasim atau Sunan Drajat
melewati beberapa tahap. Berikut ini beberapa tahap tersebut:
1. Awal Perintah untuk Berdakwah
Pada suatu hari, ayah raden Qasim memerintahkan
putranya untuk melakukan dakwah seperti kakaknya. Akan
tetapi, awalnya Raden Qasim belum berkeinginan untuk itu.
Beliau hanya ingin untuk membantu sang kakak. Kemudian
58