Page 10 - Modul Sejarah Indonesia Kelas X KD 3.3 dan KD 4.3
P. 10
Modul Sejarah Indonesia Kelas X KD 3.3 dan KD 4.3
c. Homo Sapiens
Diantara fosil yang berhasil ditemukan di Indonesia adalah jenis Soloensis (dari
Solo) dan Wajakensis (dari Wajak, Mojokerto). Secara umum Homo Sapiens
memiliki ciri yang lebih progresif dibanding Pithecantropus.
Rahang Homo sapien dari Tengkorak Homo soloensis
Wajak Fosil manusia ini ditemukan oleh
Ter Haar, Oppenoorth, dan von
Konigwald dalam penelitiannya
di Ngandong pada tahun 1936-
1941
Secara khusus ia memiliki ciri-ciri berikut:
a. Volume otak bervariasi antara 1000 – 1450 cc
b. Otak besar dan otak kecil sudah berkembang (terutama pada bagian kulit
otaknya)
c. Tinggi badan sekitar 130 – 210 cm dengan berat badan
rata-rata 30 – 150 kg.
d. Tulang dahi dan bagian belakang
tengkorak sudah membulat dan tinggi
e. Otot tengkuk mengalami
penyusutan
f. Alat kunyah dan gigi
mengalami penyusutan
g. Berjalan dan berdiri tegak
h. sudah lebih sempurna Rekonstruksi Kerangka
Tengkorak Homo
Soloensis
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 6