Page 176 - Jalur Rempah.indd
P. 176

166     REMPAH, JALUR REMPAH DAN DINAMIKA MASYARAKAT NUSANTARA



              banyak  penghasilan  yang  mereka peroleh, mereka masih selalu  mengacau.

              Mereka  sangat  tergantung  kepada  orang Eropa. Jika orang Portugis atau
              Belanda tidak melakukan pencegahan, orang Tuban akan bertindak sendiri”. 165

                 Pertarungan ini menuntut kepastian  atas kepemilikan  Banda.  Pada
              1615  Tuban  melontarkan  tuntutannya  atas  Banjarmasin dengan  cara  yang
              sama, sementara Surabaya  melepaskan  kekuasaannya   atas  Sukadana  di

              Borneo Barat Daya. Saling kecemburuan kota-kota dagang Jawa Timur dan
              keinginannya  untuk  merdeka  sebenarnya mampu mencegah koalisi ini.
              Pada 1532  Gresik melangkah lebih jauh  untuk  merundingkan  perdamaian
              dengan para penakluk dari Eropa. Setelah Jepara, Demak dan tempat-tempat
              lain, Gresik pada 1613 menyerah kepada Mataram.  Gresik jatuh ke tangan
              Mataram pada  1615, selanjutnya menyusul Madura pada 1624 dan Surabaya
              pada  1625.



              H. PERJALANAN KE JAWA



                 Perjalanan Fra Odorico baru disusul perjalanan lainnya ke Jawa, tatkala
              orang Venetia yang bernama Nicolo de Conti mengadakan perjalanan pada
              1430. Disebutkan oleh Nicolo de Conti dalam laporan perjalanannya bahwa ia
              tinggal selama satu tahun di Sumatera dan sembilan bulan di pulau Jawa Besar
              (Java major) dan Jawa Kecil (Java minor).  166


                 Bagi  orang Portugis pada  saat  kemunculan  mereka  di perairan Asia
              (samudera  Hindia),  kerajaan  Mesir, Persia  dan Vijayanagar tidak  memiliki
              kapal bersenjata. Kemakmuran Entrepot Ormuz dan Malaka sangat tergantung
              pada perdagangan laut mereka, yang tidak memiliki kapal perang samudera.
              Kapal-kapal  Melayu  kebanyakan  bertipe yang  dikenal  sebagai  lanchara,
              sebuah kapal  bergerigi  persegi  dan berlayar tunggal  yang digerakkan  oleh
              dua kemudi yang dipasang di haluannya, melayari beberapa junk pedagang

              besar yang  dibangun  di Pegu  dan  Jawa.  Akan  tetapi  orang Jawa,  meskipun
              165  Schrieke,  Indonesian Sociological Studies, hlm: 262-268.
              166  Yang dimaksudkan sebagai Java minor I adalah Jawa Barat, sementara yang dimaksudkan sebagai Java
                 major adalah Jawa Tengah sampai Jawa Timur.
   171   172   173   174   175   176   177   178   179   180   181