Page 20 - Buku Heri
P. 20
Seiring dengan waktu ketika Ramah berangkat ke sekolah
abinya yang hanya berprofesi sebagai buruh tani pergi ke Sawah
untuk mengolah Sawah orang lain dengan sistim bagi hasil, Kalau
ingat masa lalu ketika Ramah Masih anak-anak suatu musim pernah
terjadi abinya mengalami gagal panen kondisi keluarga menjadi
sangat memprihatinkan karena untuk kebutuhan sehari-hari dapat
terpenuhi dari hasil menghutang pada penjual sembako. Pada saat
itu Ramah merasa sangat sedih dan tak pernah lupa akan
kesedihannya itu, dia selalu mencari cari cara untuk memulihkan
kondisi yang ada
dimulai dari jadi
tukang cuci
kendaraan bermotor
sampai dengan
menjadi buruh kasar
membersihkan
tanggul.
Dari pengalaman masa lalu Ramah yang kurang
menguntungkan ternyata menjadi cambuk untuk merai kesuksesan
sebagai langkah awal yang dilakukan Ramah adalah menjadi anak
yang taat dengan aturan dimanapun berada dan kapanpun tetap
terjaga kebiasaan tersebut.
14

