Page 24 - E-Modul Perubahan Sosial EnricoBryanHafiz(190121600904)
P. 24
Teori Perubahan Konflik
Gambar 1.13 Demo Buruh di Surabaya
Pada teori konflik, teori ini akan membahas tentang adanya konflik dan
ketegangan yang banyak terjadi di dalam kehidupan masyarakat. Konflik yang
terjadi ini biasanya berupa pertentangan antar kelas penguasa dengan
individu / sekelompok masyarakat yang merasa tertindas, dan ingin
melakukan perubahan dengan mengatasnamakan sebuah keadilan. Di dalam
teori ini, jika memang ketika perubahan yang dikehendaki berhasil tercapai,
maka akan pada akhirnya masyarakat yang terbentuk dalam sosial akan hidup
tanpa adanya suatu pembagian kelas. Salah satu teori yang berpengaruh
dalam teori konflik ini dibahas oleh Karl Marx. Beliau mengatakan bahwa
perubahan sosial tercipta akan ada akibat pertentangan di antar kelas
maupun konflik. Di malam contoh bukunya yang berjudul “Das Capital”, Karl
Marx melihat adanya konflik di antara 2 kelas sosial , yaitu antara
kaum borjuis dan juga kaum proletar. Kaum borjuis adalah orang - orang yang
kaya dan punya banyak uang, sedangkan kaum proletar adalah kaum
para buruh, baik buruh pabrik, buruh, bangunan, buruh kantoran, dan juga
buruh – buruh lainnya. Karena adanya ketimpangan – ketimpangan atau juga
adanya perbedaan kepentingan lain, kaum borjuis berorientasi kepada hasil
keuntungan yang sebesar-besarnya, jadi mereka akan menekan upah
buruh yang bekerja kepada mereka. Hal ini yang akan menyebabkan para
buruh – buruh yang sudah berharap akan penghasilannya bakal lebih baik
untuk menaikkan standar taraf hidupnya malah tidak tercapai. Oleh karena
itu terjadilah sebuah konflik yang dapat menghasilkan sebuah aturan - aturan
untuk para buruh sehingga tidak ada lagi eksploitasi yang dilakukan oleh para
kaum borjuis.
18