Page 140 - BUKU GURU PENDIDIKAN PEMILIH UNTUK GURU
P. 140
Kearifan lokal yang hidup dan menghidupi masyarakat
multikultural di Indonesia mudah ditemui dalam bentuk tarian,
nyanyian, pepatah, petuah, ataupun semboyan kuno yang melekat
pada keseharian. Kearifan lokal sering dikenal sebagai pengetahuan
setempat (indigenous or local knowledge) atau kecerdasan setempat
(local genius) yang menjadi dasar identitas kebudayaan (Nasruddin,
2011). Kearifan lokal biasanya tercermin juga pada kebiasaan-
kebiasaan hidup masyarakat yang telah berlangsung lama maupun
nilai-nilai yang berlaku di kelompok masyarakat (komunitas)
bersangkutan. Nilai-nilai tersebut umumnya dijadikan pegangan,
bahkan bagian hidup yang tidak terpisahkan, hingga dapat diamati
melalui sikap dan perilaku sehari-hari. Robert Sibarani (2012)
menambahkan bahwa terdapat sejumlah unsur kearifan lokal
sebagai berikut.
a. Pengetahuan lokal, yang bertautan dengan data dan informasi
mengenai karakter keunikan lokal serta pengetahuan dan
pengalaman masyarakat dalam menghadapi berbagai masalah
maupun tantangan terkait pemenuhan kebutuhannya.
b. Budaya lokal, mengacu pada unsur-unsur kebudayaan yang
telah terbentuk hingga menjadi tradisi lokal. Unsur budaya
tersebut meliputi sistem nilai, tradisi, bahasa, teknologi, nilai,
norma, dan sebagainya.
c. Keterampilan lokal, berkaitan dengan keahlian dan kemampuan
masyarakat setempat untuk menerapkan serta memanfaatkan
pengetahuan lokal yang dimilikinya.
d. Sumber daya lokal, berhubungan dengan ketersediaan akses,
potensi, dan sumber daya lokal yang unik. Diyakini bahwa setiap
masyarakat memiliki perbedaan ketersediaan sumber daya lokal.
e. Proses Sosial Lokal, merujuk pada bagaimana masyarakat
setempat .melaksanakan fungsi-fungsinya, sistem tindakan sosial
yang berlaku, tata hubungan sosial antar anggota masyarakat,
dan pengendalian sosial yang diterapkan.
135