Page 96 - EMODUL BINDO KELAS 12
P. 96
D. Beberapa orang terlihat bahagia melalui media sosialnya disertai tawa untuk
meyakinkan kebahagiaannya. Beberapa yang lain tak segan menunjukkan
kesedihannya disertai tangis untuk membuktikan betapa pilunya perasaan mereka.
Ada pula yang mencoba menghibur diri dengan emoji tawa yang disertai kata yang
mengatakan betapa sedihnya mereka.
E. Maya memang mendekatkan mereka yang telah terjarakkan, maya memang
menjarakkan mereka yang sempat berdekatan, antar mata yang kemudian menjadi
antar udara, hingga antar dunia yang melalui sepenggal tulisan doa. Mereka dulu
yang sempat berbagi tawa ketika bersila di atas tikar di depan emparan pertokoan,
kini telah kesulitan untuk bertegur sapa meskipun melalui layar perangkat mereka.
Perhatikan cerpen realitas sosial berikut!
Tema cerpen : Kepedulian
37. Pengembangan cerpen yang sesuai dengan tema di atas adalah ...
A. “Mendoan, bakwan, masih hangat,” Katanya menawarkan. Setelah aku mendengar
tawarannya, aku tertarik untuk menikmati makanan hangat yang menjadi
kesenanganku itu. Aku pun memanggilnya. Dan ia segera menurunkan baskomnya.
Ternyata benar, makanan yang ada di dalam baskom itu masih hangat. Kemudian
aku memilih beberapa mendoan dan bakwan.
Tari diam-diam memperhatikan si kakek tua itu makan dengan lahap, perasaan ia
pun menjadi terharu dan sedih. Air matanya mengucur dengan sendirinya melihat
kakek itu, dia berpikir bagaimana jika ia di posisikan seperti kakek tua itu. Sungguh
beruntung untuknya dapat menikmati kehidupan saat ini dengan keadaan yang
sangat
C. “Tidak. Saya terpaksa berjualan karena tidak punya biaya,” jawabnya terus terang.
“Saya sekolah sampai kelas 4 SD, kemudian berhenti,” lanjut gadis kecil itu.
“Ayah dan ibumu tidak bekerja?” tanyaku penuh selidik.