Page 17 - pdf_hafiza_yang_betul[1]
P. 17

Gambar 4.13. Energi potensial pegas



               Ketika berada dalam keadaan diam, setiap pegas memiliki panjang alami, seperti ditunjukkan
               gambar  4.9.  Jika  pegas  di  tekan  sejauh  x  dari  panjang  alami,  diperlukan  gaya  sebesar  F T

               (gaya tekan) yang nilainya berbanding lurus dengan x, yakni :

               F T = kx

               k  adalah  konstanta  pegas  (ukuran  kelenturan/elastisitas  pegas)  dan  besarnya  tetap.  Ketika

               ditekan,  pegas  memberikan  gaya  reaksi,  yang  besarnya  sama  dengan  gaya  tekan  tetapi

               arahnya berlawanan. gaya reaksi pegas tersebut dikenal sebagai gaya pemulih. Besarnya gaya
               pemulih adalah :


               F P = -kx

               Tanda minus menunjukkan bahwa arah gaya pemulih berlawanan arah dengan gaya tekan. Ini

               adalah persamaan hukum Hooke. Persamaan ini berlaku apabila pegas tidak ditekan sampai
               melewati batas elastisitasnya (x tidak sangat besar).


               Untuk  menghitung  Energi  Potensial  pegas  yang  ditekan  atau  diregangkan,  terlebih  dahulu
               kita hitung gaya usaha yang diperlukan untuk menekan atau meregangkan pegas. Kita tidak

               bisa menggunakan persamaan W = F. s = F.x, karena gaya tekan atau gaya regang yang kita
               berikan  pada  pegas  selalu  berubah-ubah  selama  pegas  ditekan.  Ketika  menekan  pegas

               misalnya, semakin besar x, gaya tekan kita juga semakin besar, kita menggunakan gaya rata-

               rata. Gaya tekan atau gaya regang selalu berubah, dari F = 0 ketika x = 0 sampai F = kx
               (ketika pegas tertekan atau teregang sejauh x). Besar gaya rata-rata adalah :
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22