Page 82 - Pembiakan Tanaman Kelas X Semester 2
P. 82
asam amino atau suplemen nitrogen lainnya, gula, bahan organik komplek,
bahan pemadat (agar), dan zat pengatur tumbuh (hormon).
Beberapa formulasi media yang sudah umum digunakan dalam banyak
pekerjaan kultur jaringan antara lain adalah media White, Murashige &
Skoog (MS), Gamborg et al. (B5), , Nitch & Nitch, dll. Media MS, dan B5
merupakan media yang kaya garam-garam makro. Berikut penjelasan dari
masing-masing komposisi media tersebut :
Menurut George dan Sherington (1984) ada media dasar yang pada
umumnya diberi nama sesuai dengan nama penemunya, antara lain:
Medium dasar Murashige dan Skoog (MS), digunakan hamper pada semua
macam tanaman terutama herbaceous. Media ini memiliki konsentrasi
garam-garam mineral yang tinggi dan senyawa N dalam bentuk NO3- dan
NH4+.
Medium dasar B5 atau Gamborg, digunakan untuk kultur suspense sel
kedelai, alfafa dan legume lain.
1) Media dasar white, digunakan untuk kultur akar. Media ini
merupakan media dasar dengan konsentrasi garam-garam mineral
yang rendah.
2) Media Vacint Went (VW), digunakan khusus untuk medium anggrek.
3) Media dasar Nitsch dan Nitsch, digunakan untuk kultur tepung sari
(Pollen) dan kultur sel.
4) Media dasar Schenk dan Hildebrandt, digunakan untuk tanaman
yang berkayu.
5) Media dasar Woody Plant Medium (WMP), digunakan untuk
tanaman yang berkayu.
6) Media dasar N6, digunakan untuk tanaman serealia terutama padi,
dan lain-lain.
71