Page 113 - Dasar-Dasar Budidaya Tanaman Kelas X Semester 2
P. 113
b) Superfosfat rangkap ( Doublesuperfosfat = DS )
Bahan pembentuk utama Superfosfat rangkap ini tidak berbeda
dengan bahan yang digunakan untuk pembuatan superfosfat
tunggal, hanya saja kandungan gypsum dan kadar unsur hara P yang
dikandungnya lebih tinggi yakni antara 36 – 38 %. Pupuk ini larut
dalam air, berbentuk sebuk, dan berwarna kelabu.
Selain pupuk Double superfosfat juga terdapat triplesuperfosfat
atau dikenal dengan TSP. Pupuk ini memiliki kadar P2O5-nya lebih
tinggi, berbentuk butiran-butiran, warna keabu-abuan. Pupuk TSP
dapat menggantikan.
c) Fosfat Cirebon
Dikatakan pupuk fosfat cirebon karena pupuk ini berasal dari fosfat
alam dari pegunungan Kromong, Cirebon Jawa Barat. Sebagai bahan
utama pembuatan pupuk fosfat, bahan ini mengandung
trikalsiumfosfat dengan kadar P2O5 berkisar antara 25 – 28 % serta
berwarna coklat muda.
Kandungan P2O5 dalam pupuk ini yang relatif tinggi serta serta
tingkat kehalusannya bagi kepentingan pemupukan, ternyata sangat
menentukan nilai pupuk ini. Tingkat kehalusan pupuk 80% hingga
90% atau dapat melalui saringan 100 mesh. Pupuk ini bereaksi basa
sehingga sangat cocok diberikan pada tanah-tanah asam.
Beberapa sifat yang menonjol dari pupuk ini antara lain:
Dapat larut dalam asam keras
Tidak bersifat higroskopis
Reaksi fisiologisnya alkalis
Pupuk fosfat Cirebon ini telah lama digunakan pada beberapa
perkebunan di Indonesia seperti perkebunan kelapa sawit ,
100