Page 60 - Dasar-Dasar Budidaya Tanaman Kelas X Semester 2
P. 60
b) Berdasarkan ciri fisik tanah
Pemberian air selain dilihat dari kondisi tanaman, juga dilihat dari
kandungan air dalam tanah. Air yang ada didalam tanah baik yang
berasal dari irigasi maupun air hujan berada dalam kondisi:
Air Gravitasi
Air gravitasi menempati sebagian besar dari pori-pori tanah,
namun akan bergerak kebawah karena pengaruh gaya gravitasi.
Air gravitasi mencapai maksimum terjadi pada saat tanah jenuh
air.
Kapasitas Lapang
Kondisi dimana kemampuan tanah untuk menahan air setelah
tidak lagi dipengaruhi oleh gaya gravitasi.
Air Kapiler
Air kapiler terbentuk karena adanya tegangan permukaan di
dalam pori-pori tanah. Air kapiler maskimum terjadi ketika air
gravitasi hilang. Air kapiler ini merupakan sumber air yang dapat
digunakan oleh tanaman.
Air Higroskapis
Air higroskapis adalah air yang merupakan lapisan tipis kondisi
air dalam tanah pada saat tanaman menjadi layu permanen
karena tanaman tidak mampu lagu menarik air dari tanah,
mengelilingi partikel/butir tanah. Air ini melihat sangat luas
sehingga tidak tersedia bagi tanaman. Diperkirakan jenis air ini
hanya akan lepas dalam kasus kemarau panjang.
Untuk mendeteksi kelembaban air dalam tanah dapat dilakukan dengan
cara vIsual maupun dengan menggunakan alat. Secara visual dengan cara
mengamati tanah dengan mata, apakah tanah jenuh air. Lembab atau kering
akan tetapi untuk menentukan kondisi air secara akurat apakah tanah itu
47