Page 77 - Pembiakan Tanaman Kelas X Semester 1
P. 77
Satu butir buah kelapa menghasilkan 0,4 kg sabut yang mengandung
30% serat. Ketebalan serat sabut kelapa berkisar antara 5 - 7 cm.
Komposisi kimia sabut kelapa terdiri atas selulosa, lignin,
pyroligneous acid, gas, arang, ter, tannin, dan potassium.
Pemanfaatan sabut kelapa yang sangat menarik adalah sebagai coco
chip yaitu sabut kelapa yang diolah menjadi kotak-kotak untuk
media tanam. Coco chip dapat menahan kandungan air dan unsur
kimia pupuk serta menetralkan kadar asam. Coco Chip banyak
digunakan sebagai media tanam anggrek di Thailand.
Kekurangan Sabut kelapa adalah banyak mengandung zat tanin
yang diketahui sebagai zat penghambat pertumbuhan tanaman.
Tidak heran bila penggunaan media sabut kelapa tanpa diolah, akar
tanaman anggrek akan busuk dan mati.
Untuk menghilangkan zat tanin yang berlebihan, bisa dilakukan
dengan perendaman di dalam air bersih sampai 1 - 2 minggu.
Berikut cara mengolah sabut kelapa versi Asosiasi 'Multiflora'
Sediakan sabut kelapa tua (bulan sabit). Sabut diurai, diambil
seratnya. Dipotong-potong 2 - 3 cm. Rendam dalam larutan
tawas (ukuran: 20 liter air / 1 sendok makan tawas).
Setelah 1 hari, air keruh (coklat kemerahan) dibuang dan diganti
dengan air bersih yang baru (tidak diberi tawas).
Lakukan point ke 2 sampai air menjadi bening. (sekitar 3 hari).
Jemur sampai kering bila ingin di kemasi atau segera dipakai
untuk media anggrek dalam kondisi lembab.
catatan: Sabut kelapa akan cepat lapuk bila kita menggunakan sabut
yang masih muda. Proses pelapukan sabut sering terjadi di dasar
pot. Segera ganti media bila proses pelapukan diikuti dengan
munculnya jamur. Jika tidak diitemukan jamur, media yang
64