Page 64 - FullBook Keperawatan Gerontik
P. 64
Bab 4 Pengkajian Keperawatan 47
merasakan rasa mengantuk dan lelah, memejamkan mata, membebaskan
pikiran dalam kondisi relaksasi dan tenang, serta mampu memiliki kamar dan
tempat tidur yang nyaman, maka lansia akan mampu memenuhi kebutuhan
istirahat dan tidurnya. Proses memulai tidur memerlukan pengetahuan,
pengalaman, dan keterampilan selama lansia hidup untuk mengenali apa yang
dapat membuat lansia nyaman dan kebiasaan atau ritual tidurnya. Keinginan
untuk dapat memulai tidur dengan mudah, menjaga tetap tertidur, dan
mengakhiri tidur atau bangun tidur akan memotivasi lansia untuk mencari cara
sehingga dapat tidur dengan baik. Harapan dan pengambilan keputusan untuk
mengambil tindakan dapat menjadi motivasi yang kuat serta membuat lansia
mampu memenuhi kebutuhannya.
4.2.4 Proses Keperawatan dalam MPKH
Pengkajian komprehensif dari tiga kebutuhan MPKH dapat memampukan
perawat untuk mengidentifikasi kapasitas lansia untuk memenuhi kebutuhan
dirinya dan juga ketidakmampuan lansia (self-care deficit) sehingga
membutuhkan orang lain. Sehingga, diagnosa keperawatan yang ditegakkan
dan perencanaan yang dibuat mampu mengoptimalkan kemampuan yang telah
lansia miliki serta mengakomodasi ketidakmampuan lansia dengan
menguatkan apa yang masih bisa lansia lakukan serta mengurangi atau
meminimalisir keterbatasan (Gambar 4.2).
4.3 Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik secara menyeluruh umumnya sama dengan pasien dewasa,
namun pada bab ini dimunculkan beberapa yang spesifik dapat terjadi pada
lansia dan disertai dengan kemungkinan penyebab dari kondisi tertentu sebagai
diagnosis banding (Elsawy dan Higgins, 2011).
4.3.1 Keadaan Umum
Tabel 4.2: Temuan Pemeriksaaan Fisik pada Keadaan Umum Lansia
Kondisi atau Temuan yang Kemungkinan penyebab masalah
tanda gejala mungkin didapat kesehatan
Efek samping medikasi, atau disfungsi
Tekanan darah Hipotensi
mekanisme saraf otonom
Hipotensi ortostatik Efek samping medikasi, aterosklerosis,