Page 101 - FullBook Keperawatan Komunitas
P. 101
84 Keperawatan Komunitas
penduduk lansia menjadi salah satu indikator keberhasilan pembangunan
sekaligus sebagai tantangan dalam pembangunan, namun bisa menjadi
masalah jika tidak di antisipasi dari sekarang, salah satu masalah adalah angka
kesakitan lansia dan penyakit degeneratif (Hardika & Pranata 2019).
Meningkatnya jumlah lansia di indonesia, menjadi dampak yang berati bagi
pemerintah atau masyarakat, lansia yang mengalami penurunan secara fisik
maupun mental (Pranata et al. 2020). Lansia sangat rentang terhadap penyakit,
kita tahu bahwa lansia telah mengalami beberapa penurunan sistem orang
sesuai dengan proses degeneratif yang terjadi pada fungsi tubuhnya, struktur
otot pada lansia dapat menyebabkan terjadinya penurunan jumlah dan ukuran
serabut otot, peningkatan jaringan penghubung dan jaringan lemak pada otot,
penurunan kekuatan otot, penurunan fleksibilitas dan penurunan kemampuan
fungsional otot (Pranata, Lilik, Dheni Koerniawan 2019). Lanjut usia
merupakan suatu keadaan yang ditandai dengan adanya penurunan
kemampuan fungsi tubuh untuk mempertahankan keseimbangan tubuh
terhadap kondisi stres fisiologis.
Masa lansia akan mengalami berbagai perubahan, yaitu perubahan fisik,
kognitif (daya ingat), seksual, sosial, perasaan atau sikap dan pandangan
negatif terhadap kondisi menua. Perubahan inilah yang akan memberikan
suatu pengaruh pada seluruh aspek kehidupan lansia itu sendiri dan termasuk
konsep diri, seperti citra tubuh, ideal diri, identitas diri, peran dan harga diri
(Elina Susanti, A Manurung 2018). Lansia mengalami perubahan fisiologis
dan morfologis pada system muskuloskeletal khususnya otot yaitu adanya
penurunan kekuatan otot dan massa otot, (Hartinah et al. 2019). Sedangkan
saat ini ada juga kelompok yang harus menjadi perhatian selain lansia adalah
tunawisma, profil tunawisma menunjukkan bahwa ibu yang memiliki anak
merupakan proporsi paling besar tunawisma hasil penelitian dari Shinn dan
Weitzman (Anderson 2007). Sering sekali penyebab individu menjadi
tunawisma bukan satu faktor saja. Hal ini biasanya disebabkan oleh banyak
faktor seperti upah rendah, pekerjaan tidak tetap, dukungan sosial tidak
adekuat, masalah kesehatan (National Coalition For The Homeless) (Anderson
2007). Maka sebagai seorang perawat komunitas harus sangat intens untuk
memperhatikan mereka yang kita tahu saat ini mengalami perubahan yang
signifikan dari sisi ekonomi di tambah dengan adanya pandemi covid 19, yang
memperburuk kondisi ekonomi masyarakat, tugas perawat sangat di tunggu-
tunggu masyarakat terkhusus untuk memberikan asuhan keperawatan
komunitas, guna meningkatkan kemandirian, kesehatan dan kesejahteraan bagi
lansia dan tunawisma.