Page 7 - PAK 7.2
P. 7
melestarikan bumi yang diciptakan-Nya, tetapi Ia juga menyediakan apa
yang diperlukan oleh ciptaan-Nya itu. Ketika Allah menciptakan bumi, Ia
menciptakan musim (Kej 1:14) dan memberi makan manusia dan hewan (Kej
1:29-30). Setelah air bah menghancurkan bumi, Allah memperbarui janji
penyediaa denga berirman, “Selama bum masih ada, takka berhent
musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang
dan malam.” (Kej 8:22). Beberapa Mazmur menegaskan kebaikan Allah dalam
menyediakan kebutuhan bagi makhluk-makhluk ciptaan-Nya (mis. Mzm.
104:1-35; 145:1-21).
2. Allah peduli pada setiap detail hidup kita
Terkadang kita bertanya, apakah Allah peduli dengan segala sesuatu dalam
hidup kita, bahkan hal-hal kecil?
Kadang-kadang orang berkata bahwa Allah terlalu besar atau terlalu
sibuk dengan hal-hal yang lebih penting untuk memikirkan sesuatu yang
tidak penting seperti detail-detail kehidupan kita. Allah benar-benar peduli
dengan hal-hal kecil yang terjadi dalam hidup kita. Ia peduli terhadap umat-
Nya, Ia peduli pada ciptaan-Nya. Hal itu nampak dalam pelayanan Yesus.
Dalam karya kerasulannya, Yesus mengajar, Ia juga menyembuhkan
orang sakit, meluputkan mereka dari bahaya maut, Ia juga memberi makan
bagi mereka yang lapar (Markus 6:30-44; 8:1-10). Dia berinteraksi dengan
anak-anak yang dianggap tidak terlalu penting. Dia meluangkan waktu
dengan orang-orang yang Dia sembuhkan, menangani masalah spiritual
mereka. Dia menolong orang-orang yang direndahkan oleh masyarakat.
3. Pelestarian.
Dengan kuasa-Nya, Allah melestarikan dunia yang diciptakan-Nya.
Pengakuan Daud itu jelas, “Keadilan-Mu adalah seperti gunung-gunung
Allah, hukum-Mu bagaikan samudera raya yang hebat. Manusia dan hewan
Kau selamatkan. (Alkitab versi Inggris NIV -- peliharakan), ya Tuhan.” (Mazm
36:7). Kuasa Allah yang melestarikan terlaksana melalui Putra-Nya Yesus
Kristus, sebagaimana ditegaskan oleh Rasul Paulus dalam Kol. 1:17, “Ia ada
terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia.” Oleh
kuasa Kristus, partikel hidup yang terkecil pun dipersatukan.
Bab II Hidup Manusia dalam Pemeliharaan Allah 23