Page 13 - Modul Digital Geografi : Materi Mitigasi dan Adaptasi Bencana Alam (Untuk siswa SMA/Sederajat Kelas XI)
P. 13

Ancaman  atau  bahaya  bencana  merupakan  kondisi  yang  dapat

           menyebabkan  kerugian,  kerusakan,  cedera,  hilangnya  nyawa,  kesehatan,

              kesejahteraan,  matapencaharian,  dan  harta  benda.  Bahaya  bencana  dapat

              ditimbulkan  akibat  faktor  geologi,  meteorologi,  biologi,  kelautan,


           pembangunan, dan teknologi. Tingkat bahaya bencana juga dipengaruhi oleh

           parameter  fisik  yang  ada  di  wilayah  potensial.  Misalnya,    pada  peristiwa

           gelombang  tinggi,  tingkat  bahaya  bencana  dipengaruhi  oleh  tingginya

           gelombang laut, arus laut, vegetasi, dan bentuk garis pantai.

                  Kerentanan dapat diartikan sebagai keadaan atau ciri-ciri khusus yang

           dapat  meningkatkan  kemungkinan  cedera  atau  kerugian  akibat  peristiwa


           bencana.  Kerentanan  terbagi  menjadi  beberapa  jenis,  di  antaranya

           kerentanan  sosial,  kerentanan  fisik,  kerentanan  ekonomi,  dan  kerentanan

           lingkungan.

                 a) Kerentanan  sosial,  mencakup  kepadatan  penduduk  dan  juga


                     kelompok  rentan.  Semakin  tinggi  kepadatan  penduduk  di  suatu

                     wilayah, maka tingkat kerentanan sosial di wilayah tersebut juga akan

                     semakin tinggi. Sedangkan kelompok rentan terdiri atas bayi, balita,

                     anak-anak, ibu hamil/menyusui, disabilitas, dan lanjut usia.

                 b) Kerentanan  fisik,  berkaitan  dengan  kondisi  rumah,  fasilitas  umum,


                     dan fasilitas kritis yang berpotensi mengakibatkan penambahan jumlah

                     korban atau kerugian akibat bencana.

                 c) Kerentanan ekonomi, berkaitan dengan kondisi perekonomian dan

                     juga lahan produktif yang terdapat di suatu wilayah.

                 d) Kerentanan  lingkungan,  mencakup  kondisi  tutupan  lahan  di  suatu


                     wilayah, seperti: hutan lindung, hutan alam, vegetasi, semak belukar,

                     dan rawa.
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18