Page 23 - E-Modul Praktikum Kimia Dasar VELIA
P. 23

Integrasi Kimia dengan Nilai Keislaman



                                                      Konfigurasi  elektron  menyatakan  susunan
                                               elektron di dalam atom. Berdasarkan teori atom Niels
                                               Bohr,  atom  terdiri  dari  inti  atom  dan  elektron  yang
                                               berputar mengelilingi inti pada lintasan tertentu (orbit)
                                               dengan  tingkat  energy  tertentu.  Di  dalam  Al-Quran
                                               secara tersirat Allah telah memaparkan tentang konfigurasi
                                               elaktron, yaitu pada surah Yaasin ayat 40:






               Artinya:  Tidaklah  mungkin  bagi  matahari  mendapatkan  bulan  dan  malampun  tidak  dapat
               mendahului siang. dan masing-masing beredar pada garis edarnya.

                       Ayat tersebut  menjelaskan  bahwa segala  sesuatu  sudah  diatur  oleh Allah  SWT.
               Hal  ini  juga  sama  seperti  sebuah  atom  dan  pergerakannya  yang  diibaratkan  seperti
               pergerakan  galaksi.  Elektron  terus  berputar  mengelilingi  inti  atom  karena  muatan  listrik
               yang  dimilikinya.  Semua  elektron  mempunyai  muatan  negatif  dan  semua  proton
               mempunyai  muatan  positif.  Dimana  muatan  positif  dari  inti  menarik  elektron,  sehingga
               elektron  tidak  pernah  meninggalkan  inti,  meskipun  ada  gaya  sentrifugal  yang  menarik
               elektron menjauh dari inti yang terjadi akibat kecepatan elektron.
                       Berdasarkan  sejarah,  konsep  atom  telah  dikembangkan  oleh  ilmuan  muslim  yang
               menyelidiki sifat-sifat fisik maupun sifat kimianya. Ilmuan Islam seperti Jabir Ibnu Hayyan Al-
               Kufi  (Geber)  dan  ilmuan  lain  yang  telah  mempelajari  tentang  ilmu  kimia,  seperti  Alkohol,
               perak  nitrat,  raksa  klorida  dan  lain-lain.  Mereka  juga  merekayasa  alat-alat  eksperimen,
               seperti alat pemurnian zat dengan cara penyaringan, penyubliman (sublimation), kristalisasi,
               pengentalan (coagulasi), serta penyulingan.

               (Sumber : Sabarni, 2019)











                                                                                                      18
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28