Page 69 - 4. BAHAN AJAR IPS_SISCA YUNI IRIYANI_201903099
P. 69
Pengambilan bahan tambang dengan cara digali atau ditambang akan menyebabkan
abrasi dan rusaknya pantai sehingga merusak ekosistem laut. Kegiatan ini juga dapat
menenggelamkan pulau dan mempengaruhi keseimbangan ekosistem ikan dan
makhluk air lainnya.
4. Polusi
Polusi merupakan masuknya zat atau bahan – bahan berbahaya lainnya ke dalam
lingkungan pada kadar membahayakan manusia. Zat- zat atau bahan yang
menyebabkan terjadinya polusi dinamakn polutan. Macam – macam polusi yang
sering terjadi terdiri dari :
a. Polusi udara
b. Polusi air
c. Polusi tanah
Ketidakseimbangna lingkungan tentu dapat merusak. Upaya pelestarian sumber daya alam
hayati dapat dilakukan dengan :
1. Pelestarian In Situ
Pelestarian in situ adalah suatu upaya pelestarian sumber daya alam hayati di habitat
ataupun tempat aslinya. In situ terdiri atas cagar alam dan suaka margasatwa.
a. Cagar alam adalah kawasan suaka alam keadaan alamnya memiliki kekhasan
tumbuhan, satwa dan ekosistemnya atau ekosistem tertentu yang perlu dilindungi
dan perkembangannya berlangsung secara alammi.
b. Suaka margasatwa adalah kawasan suaka alam yang memiliki ciri khas berupa
keanekaragaman atau keunikan jenis satwa dan untuk kelangsungan hidupnya
dapat dilakukan pembinaan terhadap habitatnya.
2. Pelestarian Ex Situ
Upaya pelestarian yang dilakukan dengan memindahkan ke tempat lain yang lebih
cocok bagi perkembangan kehidupannya, contonya kebun raya untuk mengoleksi
berbagai tumbuhan langka dalam rangka melestarikan plasma nuftah, kebun binatang
dan taman safari, serta penangkaran jalak bali di kebun binatang Wonokromo.
Berikut kawasan hutan pelestarian alam :
a. Taman nasional
Kawasan pelestarian alam yang memilik ekosistem asli, dikelola dengan system
zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan pendidikan, ilmu pengetahua, pendidikan,
pariwisata, dan rekreasi alam.
b. Taman hutan raya
61