Page 36 - E-Modul Ekonomi Kelas XI Semester 2 - Bagian 2
P. 36
Back to Peta Konsep
untuk membayar dengan menggunakan mata uang negara pengekspor.
Pembayarannya tentunya akan berkaitan dengan nilai uang itu sendiri. Padahal nilai
uang setiap negara berbeda-beda. Apabila nilai mata uang negara pengekspor lebih
tinggi daripada nilai mata uang negara pengimpor, maka dapat menambah
pengeluaran bagi negara pengimpor. Dengan demikian, agar kedua negara
diuntungkan dan lebih mudah proses perdagangan nya perlu adanya penetapan mata
uang sebagai standar internasional.
c. Tidak stabilnya kurs mata uang asing
Kurs mata uang asing yang tidak stabil membuat para eksportir maupun
importir mengalami kesulitan dalam menentukan harga valuta asing. Kesulitan
tersebut berdampak pula terhadap harga penawaran maupun permintaan dalam
perdagangan. Hal ini membuat para pedagang internasional dengan melakukan
kegiatan ekspor dan impor
d. Kebijakan ekonomi internasional yang dilakukan oleh pemerintah
Terkadang suatu negara menerapkan kebijakan yang dapat menghambat atau
mempercepat perdagangannya dengan negara lain. Misalnya pembatasan jumlah
impor, pemungutan biaya impor atau ekspor yang tinggi, ataupun perizinan yang
berbelit-belit. Ada juga kebijakan sanksi ekonomi yang diterapkan oleh beberapa
negara di dunia terhadap suatu negara. Misalnya Embargo ekonomi yang diterapkan
oleh Amerika Serikat dan negara-negara Uni Eropa terhadap penjualan minyak
dengan alasan untuk mencegah pengembangan senjata nuklir Iran. Sanksi tersebut
telah menghambat perdagangan minyak Iran kepada negara-negara di kawasan
tersebut
e. Kualitas sumber daya yang rendah
Rendahnya kualitas tenaga kerja dapat menghambat perdagangan
internasional. Hal ini dikarenakan jika sumber daya manusia rendah, maka kualitas
dari hasil produksi akan rendah pula. Suatu negara yang memiliki kualitas barang
rendah akan sulit bersaing dengan barang-barang yang dihasilkan oleh negara lain
yang kualitasnya lebih baik. Hal ini Tentunya menjadi penghambat bagi negara yang
bersangkutan untuk melakukan perdagangan internasional.
29