Page 3 - MODUL SUHU DAN KALOR
P. 3
BAB I
PENDAHULUAN
4.1. Deskripsi
Ruang lingkup modul ini meliputi materi suhu dan kalor. Materi suhu terdiri dari pengertian
suhu, kesetimbangan termal suatu sistem, perbedaan dinding isotermik dan dinding adiabatik,
hukum ke-nol termodinamika/hukum kesetimbangan termal, cara penentuan kuantitatif skala
suhu, penentuan skala suhu dibatasi pada penetapan dua titik tetap, penentuan skala suhu dibatasi
pada penetapan sel titik tripel, besaran fisis yang berubah karena adanya perubahan suhu,
pengertian zat termometrik disertai contohnya, sifat termometrik, hubungan konversi skala suhu
Celcius, Kelvin, Rankine, Reamur, dan Fahrenheit, prinsip kerja lima macam termometer, perubahan
sifat benda bila mengalami perubahan suhu, konsep pemuaian/ekspansi temperatur, peristiwa
anomali air, muai volume gas berkaitan dengan hukum Boyle, Charles, Gay Lussac, dan Boyle Gay
Lussac.
Materi kalor terdiri atas pengertian kalor, alat yang digunakan untuk mengukur kalor, definisi
satu kalori, satuan kalor yang lain dan konversinya, pengertian kalor jenis suatu zat, pengertian
kapasitas kalor suatu zat, azas Black, perubahan wujud zat (melebur, membeku,
melenyap/menyublim), diagram perubahan, panas peleburan atau kalor lebur, panas penguapan
atau kalor uap, panas pengembunan, panas pembekuan, titik lebur dan titik beku, titik didih dan
titik pengembunan, perpindahan kalor secara konduksi (hantaran), konveksi (aliran), radiasi
(pancaran).
Pada akhir bab pada modul ini, diberikan contoh soal dan latihan soal yang berkaitan dengan
materi yang telah dipelajari dengan maksud untuk membantu para peserta diklat, peserta didik SMA
dalam memahami materi Fisika bagian termofisika khususnya suhu dan kalor.
Modul FIS XI.02.4.1, 4.2, 4.3 Suhu dan Kalor.
B. Prasyarat
Sebagai prasyarat atau bekal dasar agar bisa mempelajari modul ini dengan baik maka
anda diharapkan sudah mempelajari tentang termometer, macam-macam skala dalam
termometer, macam-macam termometer dan perubahan wujud zat.