Page 160 - PANDUAN PENDIDIKAN AKADEMIK IAIN SYEKH NURJATI CIREBON
P. 160

Universitas Islam Siber Syekh Nurjati Indonesia

                                               UISSI






            Kehadiran Cyber Islamic University ini didasari semangat untuk memenuhi janji
            konstitusi,  yaitu  memastikan  bahwa tidak   ada warga negara     yang  tidak
            terlayani untuk kuliah di perguruan tinggi keagamaan Islam.
            Transformasi kelembagaan    yang  digagas  IAIN  Syekh  Nurjati  Cirebon  menjadi
            Cyber   Islamic  University  akan  menjadi satu-satunya     perguruan tinggi
            keagamaan Islam siber di Indonesia.

            Model Pembelajaran
            Dengan model     pembelajaran   yang  sepenuhnya daring    mulai dari proses
            pendaftaran mahasiswa sampai kelulusan, Cyber Islamic University diharapkan
            akan  menjadi Perguruan Tinggi Keagamaan    Islam (PTKI) pertama di  Indonesia
            yang sepenuhnya diselenggarakan secara daring.
            Kehadiran  Cyber Islamic  University  dalam hal  ini UISSI  merupakan  tuntutan
            zaman dan langkah strategis yang harus ditempuh Kemenag untuk merespon
            kebutuhan di lapangan.


            Amanat Konstitusi
            Cyber  Islamic  University,  UISSI  ini bukan  program gengsi-gengsian.  Kita ini
            punya pekerjaan   rumah  86  ribu  guru  yang  belum sarjana karena  tidak  dapat
            meninggalkan   tugas  mengajarnya.  Jika ini  tidak  kita  atasi,  maka mereka tidak
            dapat  meningkatkan   jenjang  karirnya sebagai guru  profesional,  dan  ini tidak
            boleh dibiarkan oleh Kemenag.


            Histortitas
            Kahadirian  UISSI  di  Cirebon  tonggak  sejarah  yang  terbangun  melalui  sejarah
            panjang      Kota     Cirebon     sebagai     destinasi    pendidikan      Islam.
            Cirebon  memiliki  historis  atau  sejarah  dalam  destinasi  pendidikan  Islam,  yang
            pertama di masaya Syekh Nurjati, kemudian dilanjutkan oleh muridnya, Sunan



                                               ~ 148~
   155   156   157   158   159   160   161   162   163   164   165