Page 54 - PANDUAN PENDIDIKAN AKADEMIK IAIN SYEKH NURJATI CIREBON
P. 54
2) Peringatan akademik berupa "anjuran tidak melanjutkan studi"
diberikan kepada mahasiswa yang menunjukkan prestasi akademik
sebagai berikut:
a) Pada akhir semester II (dua), prestasi mahasiswa berada pada
kondisi:
(a) Memiliki indeks prestasi kumulatif dibawah 2,0 dan/atau;
(b) Tabungan kredit (jumlah SKS lulus) dibawah 24 SKS.
b) Pada akhir semester XIII (tiga belas), prestasi mahasiswa berada pada
kondisi berikut:
(a) Memiliki indeks prestasi kumulatif dibawah 2,0 dan/atau;
(b) Mahasiswa yang belum lulus dan/atau;
(c) Jumlah SKS kumulatif dibawah 140 SKS.
b. Pemutusan Studi;
Sanksi akademik yang kedua adalah sanksi pemutusan studi. Ini berarti
bahwa mahasiswa telah dinyatakan keluar dari jurusan/program studi karena
prestasi akademik yang rendah, kelalaian administrasi, dan/atau melakukan
pelanggaran etika akademik.
Pemutusan studi pada program sarjana disebabkan karena mahasiswa
mengalami salah satu kondisi berikut ini:
1) Pada akhir semester IV memiliki
a) Indeks prestasi kumulatif di bawah 2,00 dan/atau;
b) Tabungan kredit (jumlah mata kuliah yang memiliki mutu huruf
keatas) tidak mencapai 48 SKS.
2) Pada akhir semester VI memiliki
a) Indeks prestasi kumulatif di bawah 2,00 dan/atau;
b) Tabungan kredit (jumlah mata kuliah yang memiliki mutu huruf D
keatas) tidak mencapai 72 SKS;
3) Melebihi batas masa studi maksimal, yaitu 14 (empat belas)
semester;
4) Status mahasiswa tanpa keterangan selama 2 (dua) semester secara
berurutan atau 4 semester secara tidak berurutan.
Sanksi akademik bagi pelanggaran akademik untuk mahasiswa IAIN Syekh
Nurjati Cirebon adalah dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Mahasiswa yang tidak melakukan pendaftaran dua semester berturut-turut
dikenakan sanksi akademik berupa pemutusan studi (dikeluarkan dari IAIN
Syekh Nurjati Cirebon);
2. Mahasiswa yang tidak mengajukan rencana studi pada masa yang telah
ditentukan tidak berhak mengikuti perkuliahan. Apabila mahasiswa yang
bersangkutan mengikuti ujian, nilai yang diperoleh tidak diakui.
3. Mahasiswa yang kehadirannya dalam mengikuti kuliah kurang dari 75% dari
kehadiran dosen dalam satu semester, tidak berhak mengikuti ujian untuk
~ 42 ~