Page 215 - [210126] Laporan Akhir Riset Active Defense (Book View)
P. 215
Rekomendasi Rekomendasi
Logika rehabilitasi harus diletakkan paling tinggi sebagai langkah pencegahan yang tegas untuk penyalahguna/pengedar/ penyelundup/bandar, koordinasi pusat-
mendampingi masyarakat dalam juga ‘merehabilitasi’ dampak stigma para penyalahguna/ daerah, pelibatan dunia keilmuan lintas-disiplin (psikologis, sosial, dan medis), hubungan
pecandu narkotika/narkoba. Fakta bahwa narkotika tidak akan pernah tuntas (akan intra- dan antar-K/L/D, strategi pembiayaan di daerah, dan imperatif program berbasis
selalu ada) membuat Pemerintah dan masyarakat untuk menggairahkan pola dan capaian hasil yang terukur. Penelitian ini juga merekomendasikan untuk memasukkan
mekanisme ‘baru’ dalam persoalan pencegahan, dan bukannya hanya mengutamakan istilah ‘ketahanan dan pertahanan aktif’ ke dalam UU yang baru agar mindset dan program-
penangkapan, penggerebekan, dan pemusnahan terus menerus dan kemudian merasa program yang diusungnya bisa bertahan lama dan relatif konsisten seiring dinamika
puas. Sebagaimana pendapat berikut: kelembagaan.
“ The drug problem is expansive, cutting across many segments of the population. dari lintas disiplin, dan juga masyarakat. Upaya mengawal pun perlu diperhatikan,
Untuk mengawal ini, BNN perlu membentuk tim yang solid yang terdiri dari pakar
As such it is impossible to eliminate drugs. Therefore the police should make harm
reduction the criterion by which to guide drug enforcement planning and to evaluate
Narkotika. Seluruh isu di atas yang hendak dikawal inklusinya di UU yang baru, perlu juga
enforcement programming. Because the police will never eliminate as law enforcement bahkan sampai pada strategi lobi di parlemen untuk menyukseskan misi revisi UU
or social problem, they must expend their energy and resources in such a way that dipersiapkan sedari sekarang topangan-topangan data dan sainsnya. Apabila belum ada,
the harm to the community as a result of drugs is minimized. Prority must be given to
solving problems that are the most harmful to people and the community; [..] the focus maka perlu segera dilakukan penelitian demi basis pembuktian. Beberapa penelitian
must be on problem solving as opposed to bean counting. 252 yang direkomendasikan adalah soal residivisme dari lapas maupun dari rehab, lalu soal
efektivitas penghukuman bagi proses rehabilitasi dengan mengacu pada teori-teori adiksi
Keterlibatan elemen masyarakat akan sangat penting dalam kaitannya dengan terkini, lalu soal klasifikasi subjek kriminalitas narkotika, dan juga yang tak kalah penting
memuluskan sekaligus memantau perkembangan peristiwa pasca rehabilitasi, yang adalah formulasi pemodelan untuk mengukur sepresisi mungkin dampak P4GN pada
lazimnya menjadi kesulitan tersendiri bagi pecandu yang telah pulih, terutama ketika para capaian prevalensi nol.
eks. Pecandu tersebut kembali harus berhadapan dengan masyarakat. Di sejumlah daerah di
Indonesia, peranan lembaga rehabilitasi milik masyarakat jauh lebih mempunyai ‘kedekatan
emosional’ dengan warga/masyarakat ketimbang dengan Pemerintah (dan tentu saja hal
ini akan memengaruhi tahapaan sikap ekstrover atau introver-nya para penyalahguna/
pecandu kepada lembaga tersebut). Ketakutan masyarakat terhadap lembaga Pemerintah
bukan tanpa alasan, dikarenakan juga para APH ‘gandrung’ dan senantiasa mengedepankan
terhadap hal-hal yang bernuansa hard attitude, ketimbang soft attitude.
8.3.10. Mengawal Mindset Pertahanan Aktif
dalam Revisi UU Narkotika
Dalam upaya menuju revisi Undang-Undang Narkotika, penelitian ini
merekomendasikan untuk mengawal beberapa isu, termasuk mindset internasional dan
strategis dari perumusan, orientasi pencegahan, standarisasi rehabilitasi, pedefinisian
252 Victor E. Kappeler & Larry K. Gaines, “Community Policing: A Contemporary Perspective”, (Waltham, MA, USA: Elsevier, Inc., 2011)
hal. 366-367, dikutip dari: Mardjono Reksodiputro, “Mengantisipasi Pemberantasan Perdagangan Ilegal Narkotika melalui Sistem Peradilan
Pidana (Suatu Observasi untuk Diskusi)”, Jurnal Peradilan Indonesia, Vol. 5, Agustus 2016 – Januari 2017, Hal. 53-69.
200 Laporan Akhir Desain Strategi Pertahanan Aktif (Active Defense) Laporan Akhir Desain Strategi Pertahanan Aktif (Active Defense) 201
Dalam Pencegahan Peredaran Gelap Narkotika
Dalam Pencegahan Peredaran Gelap Narkotika