Page 69 - Grafis Islam 04-Surauku, Santri, Pesantrenku
P. 69
PERAN SANTRI DALAM PERKEMBANGAN LITERASI
Literasi adalah kemampuan melek huruf atau aksara yang
meliputi kemampuan membaca dan menulis. Di samping
itu, makna literasi juga mencakup melek visual yang
artinya kemampuan untuk mengenali dan memahami ide
yang disampaikan secara visual (adegan, video, gambar).
Terkait perkembangan literasi, santri sebenarnya sudah
akrab dengan hal tersebut. Sebab dalam kesehariannya
para santri dituntut mempelajari kitab-kitab, mulai dari
ilmu tauhid, tasawuf, fiqih, ilmu nahwu-sharaf, ilmu
aturan membaca Alquran, dan sebagainya. Berikut ini
tokoh ulama yang mewarnai perkembangan dunia literasi
Islam.
1 SYAIKH NAWAWI AL-BANTANI
Perkembangan dunia literasi Islam
pada awal abad ke-19 tidak dapat
dilepaskan dari nama Syaikh Nawawi
al-Bantani. Ia adalah tokoh ulama
Jawi yang terkemuka di Makkah dan
Hindia Belanda. Karena keluasan
ilmunya ia dijuluki sebagai Sayyid
Literasi Nasional menjadi guru dari banyak tokoh ulama
Ulama Hijaz. Nawawi al-Bantani
yang berlajar di Haramayn seperti
K.H. Hasyim Asy’ari dan K.H. Ahmad
Dahlan. Karangannya yang berjumlah
sekitar 115 kitab (Tafsir, Hadis, Fiqh, Ushul
56 al-Din, Tauhid, Tasawuf, Sejarah, Tata Bahasa
dan Akhlak) dikaji secara luas di seluruh
pesantren di Nusantara (Indonesia), bahkan
di Asia Tenggara dan belahan dunia lainnya.
Beberapa karyanya antara lain adalah Tafsir